Rabu, 13 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Kehilangan Kepercayaan dari Warganya, Benjamin Netanyahu Disuruh Turun oleh Warganya Sendiri

Ribuan pengunjuk rasa di seluruh Israel turun ke jalan menuntut kesepakatan pertukaran sandera dan pengunduran diri Perdana Menteri Israel Netanyahu.

Penulis: Muhammad Barir
Saeed Qaq / ANADOLU / Anadolu melalui AFP
TEL AVIV, ISRAEL - 16 MARET: Ratusan orang berkumpul untuk melakukan protes terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya serta menuntut pengunduran dirinya dan pemilihan umum dini di Tel Aviv, Israel pada 16 Maret 2024. Saeed Qaq / Anadolu Saeed Qaq / ANADOLU / Anadolu melalui AFP 

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional.

Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.


Di Belanda, Aktivis Gelar Aksi Jejer 14.000 Sepatu

Jumlah korban serangan Israel ke Gaza telah menyebabkan 14.000 anak-anak menjadi korban, hal ini memicu para aktivis di Belanda menggelar aksi gelar 14.000 sepatu.

14.000 sepatu anak-anak diletakkan di Lapangan Vredenburgplein di Utrecht, Belanda pada Minggu tanggal 17 Maret.

Jumlah 14.000 ini mewakili jumlah anak-anak Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel di Gaza yang terkepung.

Selama acara peringatan tersebut, sepasang sepatu baru ditambahkan setiap sepuluh menit, untuk melambangkan bahwa rata-rata, satu anak Palestina terbunuh setiap sepuluh menit akibat serangan udara Israel di daerah kantong Palestina sejak 7 Oktober.

Ini adalah acara ketiga yang diselenggarakan oleh Yayasan Penanaman Pohon Zaitun di Belanda, yang masing-masing mewakili peningkatan jumlah nyawa yang hilang.

Sebelumnya pada bulan Desember, penyelenggara menggelar 8.000 pasang sepatu anak-anak di Rotterdam, diikuti dengan acara serupa pada bulan Januari ketika 10.000 sepatu ditempatkan di Dam Square Amsterdam.

Israel telah membunuh lebih banyak anak-anak Palestina dalam lima bulan terakhir dibandingkan jumlah total pembunuhan anak-anak Palestina dalam empat tahun terakhir, menurut pelapor khusus PBB Francesca Albanese.

Lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan Israel dan lebih dari 73.000 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan di Gaza sejak 7 Oktober.


Ribuan Sepatu Berjejer

Ribuan sepatu berjejer di Utrecht untuk mengingatkan anak-anak Gaza yang telah meninggal.

Ribuan sepatu anak-anak berjejer di Vredenburgplein di Utrecht pada hari Minggu untuk menarik perhatian pada anak-anak Palestina yang tak terhitung jumlahnya yang kehilangan nyawa mereka di Jalur Gaza selama empat bulan terakhir.

Sepasang sepatu baru dipasang setiap 10 menit sambil membacakan nama anak-anak. Pada akhirnya, seluruh alun-alun dipenuhi sepatu.

Menurut penyelenggara acara tersebut, Plant an Olive Tree Foundation, anak-anak Palestina di Jalur Gaza tidak hanya terbunuh oleh bom dan peluru tetapi juga kelaparan dan sekarat karena kehausan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan