Sabtu, 13 September 2025

'Jendela' Misterius di Perbatasan & Dugaan Keterlibatan Ukraina dalam Tragedi Terorisme di Rusia

Rusia mengklaim di perbatasan terdapat sebuah 'jendela' yang sudah disiapkan oleh Ukraina untuk para pelaku penembakan di Moskow.

AFP/OLGA MALTSEVA
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api besar di gedung konser Balai Kota Crocus setelah insiden penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 22 Maret 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Keamanan Rusia (FSB) mengatakan empat tersangka kasus penembakan saat konser di Moskow telah ditangkap di kawasan Bryansk yang berada di dekat perbatasan Ukraina.

Menurut FSB, para tersangka kabur dengan mengendarai sebuah mobil dan melintasi perbatasan guna menuju ke Ukraina.

FSB mengklaim di perbatasan itu terdapat sebuah "jendela" yang sudah disiapkan oleh Ukraina untuk para tersangka. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai jendela misterius itu.

Di samping itu, FSB mengatakan para terduga penembak itu memiliki kontak di Ukraina dan menggunakan senjata yang sudah disiapkan di gudang senjata.

Kantor berita RIA Novosti menyebut Komite Investigasi tengah membuka kasus terorisme di Moskow itu.

Diduga ada kaitannya dengan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin menduga para pelaku penembakan telah dibantu oleh seseorang di Ukraina. Namun, Putin belum memberikan bukti untuk mendukung dugaannya.

Ukraina sendiri membantah terlibat dalam aksi terorisme itu. Adapun pihak yang mengaku berada di balik tragedi tersebut ialah ISIS-K.

Putin menyebut Rusia telah menangkap 11 orang dalam kasus itu, termasuk empat terduga penembak.

"Mereka berusaha bersembunyi dan bergerak ke arah Ukraina, di sana, menurut data awal, ada sebuah jendela yang disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan," ujar Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada hari Sabtu, (23/3/2024), dikutip dari Politico.

"Dinas militer kita, dinas darurat kita, penyelidik kita sedang bekerja mencari tahu siapa yang memberi mereka transportasi, siapa yang memberi mereka senjata."

Baca juga: Wakil Ketua DPR Kutuk Keras Aksi Teror yang Terjadi di Moskow Rusia

Ukraina membantah memiliki kaitan apa pun dengan para teroris yang menyerang Moskow.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut tudingan yang dilontarkan Rusia sebagai upaya Rusia untuk memobilisasi warga Rusia untuk melawan Ukraina.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan Putin yang malah mengirimkan pasukan ke Ukraina daripada mengamankan warga Rusia dari serangan teroris.

"Mereka melawan kita, dan mereka tidak peduli apa yang sedang terjadi di dalam negara mereka," ujar Zelensky dalam pidatonya pada hari Sabtu.

"Putin yang benar-benar menyedihkan ini, daripada memperigatikan warganya sendiri di Rusia, menyapa mereka, tetap bungkam selama sehari, berpikir bagaimana mengaitkan ini dengan Ukraina."

Janji Putin

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan