Jumat, 12 September 2025

Serangan Berdarah di Moskow

Menanti Janji Putin Menghukum Komplotan di Balik Penembakan di Moskow yang Tewaskan Ratusan

Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan menghukum pihak yang berada di balik tragedi penembakan di Moskow.

AFP/STRINGER
Kendaraan dinas darurat terlihat di luar gedung konser Balai Kota Crocus yang terbakar setelah insiden penembakan di Krasnogorsk, Moskow, pada 22 Maret 2024. 

Kedutaan itu mengimbau warga AS agar tidak menghadiri acara besar untuk sementara itu.

Pada hari Sabtu, (23/3/2024, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan AS tidak membagikan informasi spesifik apa pun kepada Kedutaan Rusia sebelum tragedi penembakan.

"Tidak ada informasi spesifik, tak ada yang disampaikan kepada kami," kata Antonov seperti yang dilaporkan oleh kantor berita TASS.

Janji Putin

Dalam pidatonya Putin mengaku siap bekerja sama dengan negara mana pun yang juga ingin mengalahkan para teroris di balik penembakan di Moskow.

"Para pelaku, organisator, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum dengan adil. Siapa pun mereka, siapa pun yang menuntun mereka," katanya.

Baca juga: Wujud Solidaritas, Ribuan Warga Moskow Donorkan Darah usai Tragedi Penembakan Massal

"Kita akan mengidentifikasi dan menghukum setiap orang yang berada di balik para teroris, yang menyiapkan kejahatan ini, serangan ini, terhadap Rusia, terhadap rakyat kita," ucap Putin menambahkan.

Sementara itu, anggota dewan di Rusia bernama Andrei Kartapolov berujar bahwa jika Ukraina terlibat, Rusia harus menyiapkan balasan di medan tempur.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan