Jumat, 12 September 2025

Serangan Berdarah di Moskow

4 Terdakwa Serangan Teror di Moskow Babak Belur saat Muncul di Pengadilan

4 terduga pelaku teror di konser musik Moskow, diduga disiksa saat diinterogasi petugas.

Pengadilan Basmanny Moskow
Atas (kiri ke kanan): Dalerjon Mirzoev, Rachabalizod Saidakrami. Bawah (kiri ke kanan): Shamsidin Fariduni, Muhammadsobir Fayzov. Empat tersangka penembakan di Moskow menghadiri sidang pertama pada Minggu (24/3/2024) di Pengadilan Basmanny Moskow. 

Sementara Faizov dibawa ke pengadilan dari rumah sakit dengan menggunakan kursi roda dan duduk dengan mata tertutup selama persidangan.

Faizov dikawal oleh petugas medis saat berada di pengadilan.

Ia mengenakan baju rumah sakit dan celana panjang dan terlihat dengan banyak luka.

Telinga Rachabalizoda juga diperban dengan ketat.

Media Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa salah satu tersangka dipotong telinganya selama interogasi.

Presiden Vladimir Putin, yang berjanji akan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut, mengatakan keempat pria tersebut ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke Ukraina.

Ukraina dengan tegas membantah berhubungan dengan serangan tersebut.

Sementara itu Putin tidak membuat pernyataan publik mengenai klaim tanggung jawab ISIS.

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Russia/X @KremlinRussia_E)

Ia mengatakan tujuh orang lainnya juga telah ditahan.

Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan Rusia akan mengejar siapapun yang berada di balik penembakan mematikan itu, dari mana pun mereka berasal dan siapa pun mereka.

Dalam rekaman video yang dipublikasikan oleh media Rusia dan saluran Telegram yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, salah satu tersangka mengatakan dia ditawari uang untuk melakukan penyerangan di Balai Kota Crocus.

Baca juga: Islam Khalilov, Bocah 15 Tahun yang Selamatkan 100 Orang dari Penembakan Massal di Moskow

“Saya menembak orang,” kata salah satu pelaku, dengan tangan terikat dan rambutnya dijambak oleh seorang interogator.

Ketika ditanya alasannya, dia menjawab: “Demi uang.”

Pria tersebut mengatakan bahwa dia dijanjikan setengah juta rubel untuk aksinya itu.

ISIS mengatakan melalui Telegram bahwa serangan itu dilakukan oleh empat pejuangnya yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau, dan bom api.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan