Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

3 Skenario yang Mungkin Dilakukan Israel untuk Balas Serangan Iran, Termasuk Serang Program Nuklir

Para pemimpin Israel telah berjanji untuk melakukan serangan balik, namun cara mereka melakukan hal tersebut dapat membahayakan dukungan internasional

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AFP
Foto yang diambil pada 10 November 2019 menunjukkan bendera Iran di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr Iran 

Karena Amerika Serikat sudah memberi isyarat bahwa mereka tidak akan mendukung serangan langsung terhadap Iran, Israel harus berhati-hati agar tidak bertindak terlalu jauh sehingga membuat marah pelindung senjata terbesar mereka.

Opsi 2: Menargetkan Komandan, Militer, atau Situs Iran di Dalam atau di Luar Iran

Brigadir Jenderal Ali Hajizadeh. Ia adalah perwira militer Iran yang menjabat sebagai komandan Pasukan Dirgantara IRGC.
Brigadir Jenderal Ali Hajizadeh. Ia adalah perwira militer Iran yang menjabat sebagai komandan Pasukan Dirgantara IRGC. (Ist)

Israel dapat menyerang sasaran di wilayah Iran yang tidak terkait langsung dengan program nuklir negara tersebut.

Misalnya, Israel dapat menargetkan pemimpin militer tinggi seperti Brigjen Amir Ali Hajizadeh, komandan pasukan kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang mendalangi serangan drone dan rudal akhir pekan ini.

Israel juga dapat menyerang situs militer atau gudang senjata di dalam negeri, atau bahkan markas besar IRGC.

Opsi ini mungkin cukup menggugah selera Israel untuk merespons dengan meningkatkan kampanye pembunuhan terhadap komandan IRGC yang berada di luar Iran, seperti Irak dan Suriah, menurut Lord.

Israel bahkan mungkin melakukan serangan yang mirip dengan serangan terhadap fasilitas konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April yang menewaskan Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan Pasukan Quds IRGC di Lebanon dan Suriah, serta wakilnya dan lima perwira lainnya.

Tetapi seperti akibat yang terjadi kali ini, ada risiko yang tinggi jika Israel membunuh pejabat tinggi Iran lagi.

Ada pula risiko kegagalan operasional jika menyerang pemimpin seperti Hajizadeh atau fasilitas IRGC.

Serangan mungkin harus dilakukan pada malam hari.

Tetapi setelah serangan akhir pekan ini, banyak pemimpin militer Iran mungkin bersembunyi.

Baca juga: Terungkap, Target Utama Iran 2 Pangkalan Udara Israel, Ratusan Drone & Rudal Lawas Hanya Decoy Murah

“Iran saat ini berada pada tingkat kewaspadaan yang tinggi,” ujar Frank McKenzie, pensiunan jenderal Marinir AS.

“Para pemimpin mungkin bersembunyi di bunker.”

Opsi 3: Serangan Terharap Proksi Iran atau Serangan Siber

Jika para pemimpin Israel khawatir akan meningkatnya ketegangan dengan Iran, mereka mungkin akan memilih tindakan yang lebih sederhana, yakni menargetkan proksi Iran di Timur Tengah atau melakukan serangan siber terhadap Iran.

Hizbullah adalah kelompok proksi terdekat dan terpenting Iran di kawasan Timur Tengah.

Israel telah melakukan serangan balasan terhadap kelompok militan di Lebanon itu selama enam bulan terakhir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved