Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Josep Borrell Ingin Uni Eropa Setop Jual Senjata ke Israel Demi Hentikan Pemboman di Gaza

Josep Borrell meminta negara anggota Uni Eropa untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel karena IDF tak akan berhenti sampai amunisinya habis.

FREDERICK FLORIN / AFP
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis timur, pada 18 Oktober 2023. -- Josep Borrell menyerukan kepada Uni Eropa untuk setop jual senjata ke Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Uni Eropa menyerukan kepada negara anggotanya untuk tidak menjual senjata ke Israel demi menghentikan pemboman di Jalur Gaza yang membunuh rakyat Palestina.

Hal ini diungkapkan oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Kebijakan dan Keamanan, Josep Borrell, dalam pernyataan pers sebelum pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albarez.

"Pengeboman Israel tidak akan berhenti sampai amunisi yang dimilikinya habis," kata Josep Borrell dalam pidatonya, Kamis (9/5/2024).

Sebagian besar anggota Uni Eropa mendukung Israel dalam agresinya di Jalur Gaza, sementara hanya beberapa anggotanya yang menyerukan gencatan senjata di wilayah tersebut.

"Uni Eropa terpecah belah dalam mengambil posisi bersama terhadap apa yang terjadi di Timur Tengah," kata Josep Borrell menyoroti agresi Israel di Jalur Gaza.

Ia mempertanyakan sampai berapa banyak rakyat Palestina yang dibunuh sebelum mitra Israel di Uni Eropa menghentikan penjualan senjatanya ke Israel.

“Beberapa pemimpin mengatakan, ada banyak kematian di Gaza, dan pertanyaan yang harus ditanyakan adalah: Berapa banyak orang yang harus meninggal hingga kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah lebih banyak?" katanya kepada para pemimpin negara-negara Uni Eropa, dikutip dari Anadolu.

Seruan itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memutuskan untuk menghentikan pengiriman senjata tertentu ke Israel sebagai penolakan terhadap serangan Israel di Rafah, yang menampung 1,5 juta rakyat Palestina yang mengungsi dari pemboman Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Israel menganggap Rafah di Jalur Gaza Selatan sebagai benteng terakhir gerakan Palestina, Hamas, meski sebelumnya Israel meminta rakyat Palestina mengungsi ke sana sebagai "zona aman" dari agresinya.

Sementara itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel memiliki senjata yang dibutuhkan untuk serangan di Rafah.

Selain itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel siap untuk berjuang sendiri tanpa bantuan senjata dari pihak lain.

Baca juga: Joe Biden Setop Kirim Senjata AS, Netanyahu Kesal: Israel Siap Berjuang Sendiri

5 Anggota Uni Eropa akan Akui Negara Palestina

Selain menyerukan penghentian penjualan senjata ke Israel, Josep Borrell juga membahas kemungkinan pengakuan negara Palestina di masa depan.

“Jika beberapa negara mengambil langkah ini, saya yakin akan lebih banyak negara yang mengikuti," katanya.

Sebelumnya, Irlandia, Slovenia, Malta dan Norwegia mendukung inisiatif untuk mengakui negara Palestina, di mana Spanyol adalah pionirnya.

Josep Borrell berharap beberapa negara Uni Eropa akan mengakui negara Palestina secara resmi, dikutip dari Mehr.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan