Sabtu, 23 Agustus 2025

Billboard Raksasa di Mumbai Ambruk, 14 Orang Tewas, 74 Luka-luka

Billboard raksasa setinggi 100 kaki di pinggiran timur Ghatkopar, Mumbai roboh pada Senin (13/5/2024), sore, waktu setempat.

Twitter
Billboard di India ambruk karena badai dan hujan deras 

TRIBUNNEWS.COM - Billboard raksasa setinggi 100 kaki di pinggiran timur Ghatkopar, Mumbai roboh pada Senin (13/5/2024), sore, waktu setempat.

Billboard raksasa ini ambruk akibat badai petir dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Polisi Mumbai mengatakan billboard runtuh sekitar pukul 16.30 waktu setempat, dikutip dari The Washington Post.

Dalam video yang beredar, terlihat langit kelabu dipenuhi debu saat bangunan besar tersebut jatuh dan menimpa pom bensin dengan benturan keras.

Tak hanya itu, billboard tersebut juga menimpa beberapa rumah di sepanjang jalan yang sibuk dan menyebabkan gangguan besar.

Menurut laporan NDTV, rangka logam billboard tersebut merusak atap beberapa mobil yang berada di pom bensin ketika jatuh.

Tim penyelemat segera tiba di lokasi kejadian dan segera menyelamatkan para korban.

Dalam foto-foto dari lokasi kejadian, tim darurat terlihat bekerja, tampak aksinya di reruntuhan usai Billboard jatuh.

Selain itu rekaman video yang dramatis menunjukkan petugas penyelamat mengeluarkan korban dari bawah papan reklame yang jatuh dan menggunakan peralatan listrik untuk memotong logam.

Seorang pejabat setempat mengatakan saat ini korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 80 orang.

“Kami telah menyelamatkan sekitar 80 orang dengan selamat,” kata seorang pejabat, dikutip dari BBC.

Baca juga: Maskapai Penerbangan India IndiGo Buka Penerbangan Langsung Mumbai-Jakarta

Akibat runtuhnya billboard tersebut, 14 orang meninggal dunia dan 74 orang lainnya mengalami luka-luka.

Di antara korban luka, 44 orang masih dirawat di rumah sakit, dengan satu orang dalam kondisi kritis, dikutip dari Indian Express.

Menurut otoritas setempat, dari jumlah tersebut, 31 orang telah dipulangkan dari rumah sakit.

Pihak bewenang saat ini sedang menyelidiki apakah lembaga di balik iklan tersebut memiliki izin untuk mendirikannya.

Pasalnya, billboard tersebut memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari ukuran yang diizinkan.

Pemberitahuan telah dikirim ke perusahaan, meminta mereka untuk membongkar struktur dan menghapus semua penimbunan serupa dari kota dengan segera.

Sementara itu, Ketua Menteri Negara Bagian Maharashtra, Eknath Shinde, mengatakan di media sosial bahwa pemerintah kota telah diinstruksikan untuk menyelidiki kecelakaan tersebut dan mengajukan kasus pembunuhan terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Dia mengatakan pemerintah akan membiayai perawatan medis bagi mereka yang terluka, dan keluarga korban yang meninggal akan menerima sekitar Rp 6.000 dolar.

Diketahui badai debu yang terjadi pada hari Senin ternyata tidak hanya berdampak pada jatuhnya billboard raksasa tersebut.

Beberapa pepohonan di sebagian kota tumbang, lalu lintas dilaporkan kacau hingga pemadaman listrik.

Beberapa penerbangan dihentikan sementara atau dialihkan di bandara internasional kota tersebut.

Dilaporkan hujan lebat merupakan faktor penentu iklim Mumbai.

Musim hujan biasanya berlangsung dari bulan Juni hingga September.

Namun saat ini, musim hujan di Mumbai datang jauh lebih cepat dari waktu tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Mumbai

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan