Kamis, 4 September 2025

Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang

Sinyal Pesawat Wakil Presiden Malawi yang Hilang Kontak Ditemukan, Jatuh di Wilayah Selatan Mzuzu

Sejauh ini semua upaya otoritas penerbangan dilakukan untuk kontak dengan pesawat sejak hilang dari radar.

|
Tangkap Layar AP
Pencarian terhadap pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima. Pesawat itu dikabarkan hilang pada Senin (10/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BLANTYRE – Usai dilaporkan hilang kontak, sinyal telekomunikasi pesawat militer yang ditumpangi Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima ditemukan, pada Senin (11/6/2024).

Menurut laporan yang dirilis Presiden Malawi Lazarus Chakwera, sinyal telekomunikasi pesawat yang ditumpangi Wakil Presiden Malawi berada dalam radius 10 kilometer dari Riaply, sebuah perusahaan penggilingan kayu di negara miskin di Afrika bagian selatan yang terletak di selatan Mzuzu.

Untuk mempercepat operasi pencarian dan penyelamatan segera, Presiden Malawi, Lazarus Chakwera menerjunkan pasukan tentara Malawi untuk menyusuri hutan pegunungan di wilayah utara yang saat ini menjadi lokasi fokus operasi pencarian dan penyelamatan.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Pesawat Wakil Presiden Malawi: Gagal Mendarat, Diduga Jatuh Akibat Cuaca Buruk

“Saya telah memberikan perintah tegas bahwa operasi harus dilanjutkan sampai pesawat ditemukan,” kata Chakwera.

Tak hanya itu pihaknya juga turut menghubungi pemerintah berbagai negara termasuk AS, Inggris, Norwegia dan Israel, yang menawarkan dukungan untuk mencari pesawat yang hilang dengan teknologi khusus, sebagaimana dikutip dari AFP News.

"Sejauh ini semua upaya otoritas penerbangan dilakukan untuk kontak dengan pesawat sejak hilang dari radar," Ujar pernyataan Presiden Chakwera.

Kantor presiden Malawi mengatakan pesawat yang ditumpangi Wakil Presiden Saulos Chilima beserta mantan Ibu Negara Malawi, Shanil Dzimbiri dan delapan orang lainnya dinyatakan hilang dari radar setelah meninggalkan ibu negara Afrika bagian selatan, Lilongwe, pada Senin pagi pukul 09.17 waktu setempat.

Pesawat itu kabarnya akan melakukan perjalanan menuju ke kota Mzuzu untuk menghadiri pemakaman mantan menteri kabinet Ralph Kasambara di desa Chijere, sebelah timur Mzuzu.

Namun ketika pesawat terbang sejauh 370 kilometer (230 mil), pilot melaporkan bahwa pihaknya tidak dapat mendaratkan pesawat karena jarak pandang yang buruk akibat cuaca ekstrem. Terlebih beberapa hari terakhir wilayah Malawi terutama bagian utara sedang dilanda hujan lebat.

Tak lama setelah pilot gagal melakukan pendaratan, otoritas penerbangan menyarankan pesawat mereka untuk kembali ke Lilongwe. Tetapi pihak berwenang kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dan keberadaan pesawat yang ditumpangi Wakil Presiden Malawi Saulos seketika hilang dari pantauan radar.

"Setibanya di Mzuzu, pilot tidak dapat mendaratkan pesawat karena jarak pandang yang buruk akibat cuaca buruk, dan otoritas penerbangan menyarankan pesawat mereka untuk kembali ke Lilongwe, namun pihak berwenang segera kehilangan kontak dengan pesawat tersebut," kata Presiden Malawi Lazarus Chakwera.

Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam insiden ini, akan tetapi Chakwera pun berjanji akan mengerahkan segala sumber daya untuk menemukan pesawat tersebut tanpa memutuskan harapan bahwa semua penumpang akan selamat.

Selama proses pencarian berlangsung, Chakwera meminta warga Malawi untuk mendoakan semua penumpang dan keluarga mereka.

Sebagai informasi, Saulos Chilima telah menjadi wakil presiden sejak tahun 2020.

Dia adalah kandidat pada pemilihan presiden Malawi 2019 dan menempati posisi ketiga. Sayangnya pemungutan suara tersebut dimenangkan oleh petahana Peter Mutharika, namun dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi Malawi karena adanya kejanggalan.

Chakwera menempati posisi kedua dalam pemilihan itu, Chilima kemudian bergabung dengan kampanye Chakwera sebagai pasangannya dalam pemilihan ulang bersejarah pada tahun 2020, ketika Chakwera terpilih sebagai presiden.

Kronologi Hilangnya Pesawat Wakil Presiden Malawi

Melansir dari The Daily Beast pesawat itu dinyatakan hilang setelah meninggalkan ibu kota Lilongwe pada pukul 09.00 waktu setempat menuju ke kota Mzuzu untuk menghadiri pemakaman mantan menteri kabinet Ralph Kasambara di desa Chijere, sebelah timur Mzuzu.

Namun ketika pesawat terbang sejauh 370 kilometer (230 mil), pilot melaporkan bahwa pihaknya tidak dapat mendaratkan pesawat karena jarak pandang yang buruk akibat cuaca ekstrem.

Terlebih Malawi beberapa hari terakhir sedang dilanda hujan lebat di beberapa wilayah negaranya, terutama bagian utara. Tak lama setelah pilot gagal melakukan pendaratan, otoritas penerbangan menyarankan pesawat mereka untuk kembali ke Lilongwe.

Akan tetapi pihak berwenang kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dan keberadaan pesawat yang ditumpangi Wakil Presiden Malawi Saulos seketika hilang dari pantauan radar.

Pencarian intensif hingga saat ini di gelar oleh pemerintahan Malawi, tetapi sejumlah pihak menduga pesawat militer yang ditumpangi Wakil Presiden Malawi Saulos dan Mantan ibu negara Malawi Shanil Dzimbiri jatuh setelah pilot gagal melakukan pendaratan darurat.

Tentara Malawi Susuri Hutan

Untuk mempercepat proses pencarian, Chakwera mengaku telah menghubungi pemerintah berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Norwegia, dan Israel untuk meminta bantuan.

Tak hanya itu pasukan militer juga menggelar operasi pencarian dan penyelamatan dengan berjalan kaki dan membawa obor ke menyusuri hutan hutan Chikangawa di wilayah selatan Mzuzu untuk mencari keberadaan pesawat militer tersebut.

“Saya tahu ini adalah situasi yang memilukan. Saya tahu kita semua ketakutan dan khawatir. Saya juga khawatir,” kata Chakwera.

Chakwera pun berjanji akan mengerahkan segala sumber daya untuk menemukan pesawat tersebut tanpa memutuskan harapan bahwa semua penumpang akan selamat.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan