Sabtu, 16 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Keluarga Tawanan hingga Pemukim Israel Tuntut Netanyahu Digulingkan

Keluarga para tawanan hingga sejumlah pemukim Israel menuntut agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu digulingkan dari kekuasaannya.

JERUSALEM POST
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan dirinya tidak berniat menduduki Gaza secara permanen maupun menggusur penduduk Gaza. - Keluarga para tawanan hingga sejumlah pemukim Israel menuntut agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu digulingkan dari kekuasaannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Keluarga para tawanan hingga sejumlah pemukim Israel menuntut agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu digulingkan dari kekuasaannya.

Dikatakan Netanyahu harus bertanggung jawab penuh atas kehidupan anggota keluarga mereka yang disandera di Jalur Gaza oleh Hamas.

Dikutip dari Al Mayadeen, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut mengatakan bahwa para tawanan sedang sekarat di Jalur Gaza, karena Netanyahu terus menunda pembebasan mereka.

"Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dengan Perlawanan Palestina untuk pembebasan mereka," jelas pernyataan keluarga para tawanan, yang dibagikan pada Sabtu (22/6/2024).

"Tidak ada kesepakatan dengan Perlawanan di Gaza yang dapat dicapai tanpa menggulingkan Netanyahu."

"Darah para tawanan ada di tangan Netanyahu," lanjut pernyataan tersebut.

Mereka lantas mendesak warga Israel lainnya untuk melakukan protes terhadap pemerintah Israel yang dipimpin oleh Netanyahu.

Di waktu yang hampir bersamaan, ribuan orang berkumpul di Tel Aviv dan beberapa daerah lain.

Tel Aviv, al-Quds, Haifa, Kaisarea, dan Beir al-Sabe menyaksikan demonstrasi besar-besaran pada Sabtu (22/6/2024) malam.

Dalam aksi tersebut, massa menyerukan pengunduran diri pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menuntut pemilihan umum digelar lebih awal.

Juga, mereka mendesak kesepakatan pertukaran tahanan dengan Perlawanan Palestina.

Baca juga: Pemilu Dini Menggema di Israel, Masyarakat Ngamuk di Jalanan Tuntut Netanyahu Digulingkan

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menggambarkan protes tersebut sebagai demo yang terbesar sejak 7 Oktober.

Tak lama berlangsung, protes berubah menjadi kekerasan.

Aparat polisi bentrok dengan para pemukim yang melakukan protes.

Akibatnya, sembilan orang ditangkap dan beberapa orang dilaporkan terluka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan