Konflik Palestina Vs Israel
Barbar, IDF Jadikan Pria Palestina yang Terluka sebagai Tameng Manusia, Diikat di Kap Mobil Jip
Seorang pria Palestina yang terluka diikat di kap mobil jip militer milik Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Berdasarkan penuturan IDF, insiden itu terjadi Sabtu (22/6/2024) pagi selama operasi kontraterorisme untuk menangkap tersangka di daerah Wadi Burqin, sebelah barat Jenin.
Dikatakan pria itu adalah tersangka yang terluka dan ditangkap setelah baku tembak.
"Dia dipindahkan ke Bulan Sabit Merah untuk menerima perawatan medis," tambah militer Israel.
Pelapor Khusus PBB mengecam penggunaan warga Palestina sebagai tameng manusia oleh Israel
Dikutip dari Al Mayadeen, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Palestina yang diduduki, Francesca Albanese meradang.
Ia menyatakan keprihatinannya mengenai pelecehan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina sebagai tameng manusia.
Dalam postingan di X, Albanese mengecam impunitas yang dilakukan pendudukan Israel terhadap piagam hukum internasional.
Baca juga: Tentara Israel Nyatakan Jenin Jadi Zona Militer Tertutup: Jalanan Dibuldoser, IDF Serbu Tepi Barat
"Sungguh menakjubkan bagaimana sebuah negara yang lahir 76 tahun lalu berhasil mengubah hukum internasional secara harfiah," katanya.
Tindakan serupa yang dilakukan IDF
Pada bulan Mei, sebuah laporan oleh Defense for Children International (DCI) membuktikan bahwa pendudukan Israel menggunakan anak-anak Palestina sebagai tameng manusia di Tepi Barat.
Anak-anak tersebut dipaksa berjalan di depan pasukan pendudukan ketika mereka menyerbu gang-gang di kamp pengungsi Nur Shams dan rumah-rumah warga Palestina di sekitarnya.
Menurut laporan tersebut, tentara Israel diduga menggunakan dua anak Palestina sebagai tameng manusia dengan meletakkan senapan di bahu mereka dan melepaskan tembakan dalam dua insiden.
Seorang anak lain menceritakan bagaimana pasukan pendudukan Israel memisahkan dia dari keluarganya selama penggerebekan di apartemen mereka.
Selanjutnya, dia dipaksa untuk mengetuk pintu tetangganya dan mendesak mereka untuk pergi.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat
Terjadi peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya perang Israel melawan Hamas di Gaza.
Lebih dari 500 warga Palestina, termasuk lebih dari 100 anak-anak, telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
Hampir tiga perempat dari kematian tersebut terjadi selama operasi yang dilakukan pasukan Israel, kata badan PBB tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.