Konflik Palestina Vs Israel
Brigade Al-Qassam Pamerkan Senjata Baru, Tembakkan Rudal Red Arrow ke Tank IDF dari Jarak 4 Km
Brigade Al-Qassam untuk pertama kalinya mengungkap penggunaan peluru kendali China untuk melumpuhkan tank-tank IDF.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, untuk pertama kalinya mengungkap penggunaan peluru kendali China untuk melumpuhkan tank-tank IDF.
Peluru kendali China yang merupakan senjata terbaru Brigade Al-Qassam ini adalah rudal Red Arrow.
Al-Qassam telah menggunakan rudal Red Arrow ini untuk menargetkan kendaraan tempur Israel, OVIK, dikutip dari Palestine Chronicle.
Dalam rekaman yang dirilis pada hari Senin (24/6/2024), rudal Red Arrow ini mampu melumpuhkan tank IDF di daerah Tal Zu'rob, sebelah barat Rafah.
Dengan diungkapkannya penggunaan rudal canggih ini, membantah klaim para pemimpin militer Israel tentang kemenangan yang akan segera terjadi di Gaza.
Spesifikasi Rudal Red Arrow
Red Arrow merupakan rudal anti-tank generasi kedua yang menggunakan sistem panduan kabel optik.
Red Arrow dilengkapi proyektil antilapis baja.
Pesawat ini memiliki hulu ledak, roket berbahan bakar padat, dan unit kontrol yang terhubung ke platform peluncuran melalui kabel untuk panduan visual ke target.
Sejak akhir tahun 1980-an, rudal ini telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.
Mereka telah menggunakan rudal ini dalam Perang Bosnia dan Herzegovina dan konflik setelah revolusi Suriah.
Rudal dengan berat 25 kilogram ini dapat diluncurkan melaluid arat, kendaraan tempur atau helikopter.
Baca juga: Israel Klaim Tewaskan Komandan Al-Qassam, Muhammad Salah, Penanggung Jawab Pabrikan Senjata Hamas
Pakar militer Kolonel Hatem Al-Falahi berkata kepada Al-Jazeera bahwa rudal ini merupakan peningkatan signifikan bagi Brigade Al-Qassam.
Pasalnya, rudal ini mampu menyerang kendaraan dan unit lapis baja dari jarak hingga 4 kilometer.
Dengan menggunakan rudal ini, mampu menunjukkan bahwa Brigade Al-Qassam memiliki persenjataan yang cukup canggih dalam menyerang IDF walau berada di jarak yang jauh.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan sejak 7 Oktober 2023.
Meski Dewan Keamanan PBB telah menyetujui resolusi gencatan senjata, Israel tetap melancarkan agresinya di Gaza.
Akibat serangan Israel, lebih dari 37.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza.
Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.
Sementara 86.100 warga Gaza mengalami luka-luka akibat serangan Israel.
Sebagian besar wilayah Gaza juga hancur setelah lebih dari 8 bulan agresi Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Brigade Al-Qassam, IDF, dan Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.