Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS dan Qatar Tunggu Klarifikasi Netanyahu Soal Pernyataan yang Dapat Ganggu Mediasi Gencatan Senjata

PM Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang dianggap dapat mengganggu proses mediasi gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Times of Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers di kantornya di Yerusalem, 31 Maret 2024. 

Hamas mengatakan serangan baru itu tampaknya dimaksudkan untuk menggagalkan perundingan dan meminta mediator untuk mengendalikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Serangan itu "bisa membawa proses negosiasi kembali ke titik awal".

"Netanyahu dan tentaranya akan memikul tanggung jawab penuh atas kegagalan jalur ini," kata Hamas mengutip pernyataan pemimpin Ismail Haniyeh, dikutip dari Reuters.

Kota Gaza, di utara daerah kantong Palestina, merupakan salah satu target pertama Israel pada awal perang di bulan Oktober.

Namun, bentrokan dengan militan di sana terus berlanjut dan warga sipil mencari perlindungan di tempat lain, sehingga menambah gelombang pengungsian. Sebagian besar kota tersebut hancur.

Baca juga: Potensi Perang Hizbullah-Israel, Iran Siap Lindungi Lebanon jika Ada Serangan Besar

Invasi Ulang Kota Gaza

Tentara Israel (IDF) di satuan Brigade Givati ​​berdiri di atas sebuah tank di Rafah timur di Jalur Gaza selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 10 Mei 2024.
Tentara Israel (IDF) di satuan Brigade Givati ​​berdiri di atas sebuah tank di Rafah timur di Jalur Gaza selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 10 Mei 2024. (Kredit foto: Pasukan Pendudukan Israel)

Seperti yang diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melakukan invasi ulang di Kota Gaza.

Barisan tank-tank milik IDF telah maju jauh ke jantung Kota Gaza dari berbagai arah.

Dikutip dari Arab News, penduduk mengatakan pertempuran sengit antara Hamas dengan IDF di Kota Gaza pagi ini menjadi paling berat sejak 7 Oktober.

Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan mereka yakin puluhan orang tewas tetapi tim darurat tidak dapat menjangkau mereka.

Tank-tank Israel sejauh ini ditempatkan di beberapa area Tel Al-Hawa dan Sabra, tetapi belum maju jauh ke dalam tiga distrik lainnya.

Penduduk setempat menambahkan, beberapa bangunan bertingkat telah hancur akibat serangan ini.

Salah satu dorongan tank Israel, kata penduduk, berasal dari arah timur, mendorong orang-orang ke jalan barat dekat Mediterania.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka telah melancarkan operasi terhadap infrastruktur militan di Jalur Gaza.

Saat ini, kata militer, pihaknya telah melumpuhkan lebih dari 30 pejuang yang menjadi ancaman bagi pasukan Israel.

Serangan baru Israel itu terjadi saat Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk memediasi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan