Sabtu, 6 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ribuan Warga Israel Berdemo, Kepung Rumah Netanyahu dari 3 Penjuru, Minta Dia Dijebloskan ke Penjara

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kota Caesarea.

AFP/AHMAD GHARABLI
Kerabat dan pendukung warga Israel yang disandera oleh militan Hamas Palestina di Gaza sejak serangan 7 Oktober, berdemonstrasi menyerukan pembebasan mereka di Tel Aviv pada 1 Juni 2024. 

“Pada hari Anda dicopot, kami akan memperbaiki pendidikan dan memperbaiki negara ini.”

Protes lainnya

Warga Israel juga menggelar aksi demonstrasi di dekat rumah Netanyahu di Yerusalem Barat pada hari Minggu, (7/7/2024).

Mereka mendesak pemerintah Israel untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas.

Anadolu Agency mengabarkan bahwa para demonstran ingin menuju rumah Netanyahu, tetapi dihentikan oleh polisi.

Sementara itu, aksi demonstrasi juga dilangsungkan di ibu kota Israel, Tel Aviv. Pengunjuk rasa meminta adanya kesepakatan perutkaran sandera.

Mereka juga berusaha menghalangi ruas Jalan Raya Ayalon di tengah Tel Aviv.

Baca juga: Populer Internasional: Netanyahu Takut Singgah di Eropa - Hizbullah Rilis Video Misi Hoopoe Part 2

Adapun di Kota Netanya, ratusan pengunjuk rasa menggelar aksi protes di pintu masuk kota itu.

Mereka memegang banner yang bertuliskan “Sudah cukup, pemerintahan penghancuran”.

Pada hari yang sama Netanyahu berujar bahwa usulan gencatan senjata yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan memungkinkan pembebasan sandera tanpa mengorbankan tujuan lain dalam perang di Gaza.

AS, Qatar, dan Mesir sudah berusaha menjadi juru penengah dalam perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas.

Namun, upaya perundingan belum membuahkan hasil lantaran Netanyahu menolak permintaan Hamas untuk menghentikan pertempuran.

Israel sudah mendapat banyak kecaman atas serangannya di Gaza.

Dilaporkan sudah ada lebih dari 38.000 warga Palestina di Gaza yang tewas karena serangan Israel. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Sementara itu, korban luka dilaporkan menembus angka 87.800.

Saat ini warga Gaza kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan