Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Telantarkan Jenazah Berjam-jam, Tentara Israel Bunuh Pemuda Palestina Saat Menyerbu Al-Bireh

Tentara Israel menahan jenazah tersebut selama berjam-jam sebelum menyerahkannya kepada kru ambulans saat menyerbu kota Al-Bireh, Tepi Barat

anadolu
Pasukan pendudukan Israel (IDF) melakukan penyerbuan rutin di kota-kota di Tepi Barat. 

Merujuk pada tingkat penyelundupan dari Yordania saat ini yang makin tinggi, para pejabat Israel meyakini kalau milisi Pembebasan Palestina di Tepi Barat akan mampu menyerang dalam waktu satu tahun. 

Perlu dipahami, Tepi Barat merupakan wilayah yang diawasi secara ketat.

Meski tidak terisolir seperti Jalur Gaza yang mendapat predikat penjara terbuka terbesar di dunia dengan blokade di semua lini, Tepi Barat, termasuk Jenin dan Ramallah, mendapat kontrol keamanan yang sangat tajam oleh Pasukan Israel (IDF).

Baca juga: Penyergapan Jenin Adalah Keajaiban Militer, Tanpa Terowongan Pun Tentara Israel Ambrol Bak di Gaza

Bahan Baku Diselundupkan dari Yordania 

Sumber yang berbicara kepada stasiun televisi Kan Israel menuduh bahwa roket tersebut, yang diperkirakan akan dikembangkan oleh kelompok Palestina di Tepi Barat dalam waktu satu tahun, akan memiliki kualitas yang sebanding dengan proyektil rudal yang lebih canggih yang ditembakkan dari Gaza dalam beberapa tahun terakhir.

Roket-roket ini jauh lebih canggih daripada roket-roket sederhana yang diluncurkan dari Jenin di wilayah Afula dan Bat Hefer beberapa kali selama setahun terakhir, menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut juga mengklaim kalau gerakan Hamas dan Jihad Islam Palestina terlibat dalam operasi penyelundupan tersebut.

Bahan peledak, dana, dan keahlian pembuatan bom ditransfer dari Lebanon ke Tepi Barat melalui Yordania, dengan bimbingan dari Iran, sesuai klaim media Israel.

Baca juga: Habiskan Rp 915 T di Gaza Lawan Hamas, Israel Malah Bikin Brigade Jenin Makin Galak di Tepi Barat

Abu Hamza Ungkap Detail di Balik penyergapan Jenin yang Dahsyat

Juru bicara Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ), Abu Hamza, merilis pernyataan melalui saluran Telegram-nya pada Kamis (27/6/2024), di mana ia mengumumkan tanggung jawab Brigade tersebut atas operasi besar di kota Jenin, Tepi Barat.

Brigade Al-Quds - Brigade Jenin melawan pasukan pendudukan Israel yang telah menyerbu kota tersebut selama lebih dari delapan jam berturut-turut, jelas Abu Hamzah.

Dalam konteks pertahanan melawan pasukan penyerang, brigade tersebut meledakkan setidaknya enam alat peledak rakitan (IED) dan secara langsung berkonfrontasi dengan pasukan pendudukan IDF dan tim penyelamat militer Israel yang tiba di lokasi penyergapan.

Brigade tersebut telah meledakkan dua IED ke dalam dua kendaraan militer Israel di daerah Sahel Marj Bin Aamer di Jenin utara, operasi tersebut menyebabkan satu petugas Israel tewas dan 16 lainnya terluka, menurut pihak berwenang Israel.

Patut dicatat bahwa Brigade Jenin dan faksi Perlawanan lainnya di Tepi Barat yang diduduki hampir setiap hari menghadapi serangan ke kota-kota mereka, dan mendapat serangan hebat dari pasukan pendudukan Israel.

Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa pemimpin dan pejuang brigade tersebut telah dibunuh oleh IDF dalam waktu singkat, formasi Jenin Brigade al-Quds masih berhasil menemukan cara untuk menyebabkan salah satu korban terbesar militer IDF dalam sejarah Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

Dalam konteks ini, Abu Hamzah berkata kalau semua wilayah di Tepi Barat kini menjadi arena pertempuran.

“Mengingat aksi yang serentak dan meningkat di semua arena dan sumbu konfrontasi, ketabahannya (milisi dan warga Palestina di Tepi Barat) telah bergerak maju dalam jihad, perjuangan untuk mempertahankan hak sah kami untuk mencapai tujuan rakyat kami yang tertindas (Palestina) dan Perlawanan mereka yang adil.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved