Senin, 25 Agustus 2025

WHO tetapkan mpox darurat kesehatan global, kasus pertama mpox yang lebih berbahaya ditemukan di luar Afrika - apa gejala dan bagaimana penyebarannya?

Badan kesehatan masyarakat Swedia telah mencatat apa yang disebutnya sebagai kasus pertama dari jenis mpox yang lebih berbahaya di…

BBC Indonesia
WHO tetapkan mpox darurat kesehatan global, kasus pertama mpox yang lebih berbahaya ditemukan di luar Afrika - apa gejala dan bagaimana penyebarannya? 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengatakan ada lebih dari 14.500 infeksi mpox dan lebih dari 450 kematian akibat mpox antara awal tahun 2024 hingga akhir Juli.

Angka tersebut merupakan peningkatan infeksi sebesar 160% dan peningkatan kematian sebesar 19% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Walaupun 96% kasus mpox terjadi di Kongo, penyakit ini telah menyebar ke banyak negara tetangga seperti Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda. Sebelumnya, penyakit ini biasanya tidak endemik di negara-negara tersebut.

Akan tetapi, akses terhadap vaksin dan pengobatan mpox di Kongo sangat buruk sehingga para pejabat kesehatan khawatir akan penyebaran penyakit ini.

Para ahli mengatakan varian baru dari virus ini mungkin menyebar dengan lebih mudah, menyebabkan penyakit yang lebih serius dan lebih banyak kematian pada anak-anak dan orang dewasa.

Apa saja gejala mpox?

Gejala awal berupa demam, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, dan nyeri otot.

Setelah demam mereda, ruam dapat timbul, sering kali dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam, yang bisa sangat gatal atau nyeri, lambat laun berubah dan melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.

Lesi – gangguan kulit seperti luka, ruam, atau benjolan yang menandakan ada kerusakan, infeksi, atau jaringan abnormal – dapat menyebabkan jaringan parut.

Infeksi biasanya hilang dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 dan 21 hari.

Kasus yang serius dapat menyebabkan lesi menyerang seluruh tubuh, terutama mulut, mata, dan alat kelamin.

Bagaimana penyebaran mpox?

Mpox menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi – termasuk melalui hubungan seks, kontak kulit ke kulit dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain.

Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit, saluran pernafasan atau melalui mata, hidung atau mulut.

Penularannya juga bisa melalui sentuhan benda-benda yang telah terkontaminasi virus, seperti seprai, pakaian, dan handuk.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan