Rabu, 27 Agustus 2025

Fakta-fakta Pembunuhan Finalis Miss Swiss, Tubuhnya Dimutilasi dan Diblender oleh Suaminya Sendiri

Swiss dihebohkan dengan kasus pembunuhan serta mutilasi seorang finalis Miss Swiss, Kristina Joksimovic.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Instagram @catwalkcoach
Kolase foto Kristina Joksimovic. Swiss dihebohkan dengan kasus pembunuhan serta mutilasi seorang finalis Miss Swiss, Kristina Joksimovic yang ternyata dibunuh suaminya sendiri. 

Beberapa minggu sebelum kematiannya, Kristina membagikan foto-foto liburan mereka di akun Instagram-nya.

Namun, seorang teman mengungkapkan bahwa hubungan keduanya "dalam krisis selama berbulan-bulan."

Polisi sebelumnya telah dipanggil karena laporan kekerasan dalam rumah tangga, yang mengisyaratkan bahwa kehidupan mereka yang tampaknya sempurna di media sosial, mungkin jauh dari fakta sebenarnya.

2. Pembunuhan Sadis

Kristina Joksimovic bersama suami dan kedua anaknya
Kristina Joksimovic bersama suami dan kedua anaknya (Instagram @catwalkcoach)

Menurut media berita Swiss BZ Basel, pelatih catwalk itu ditemukan tewas oleh "pihak ketiga", yang tak lain adalah suaminya sendiri, di ruang cuci tempat tinggalnya pada bulan Februari tahun ini.

Setelah polisi tiba, para ahli medis memastikan bahwa Joksimovic telah dicekik sebelum kematiannya.

Autopsi lebih lanjut mengungkapkan beberapa detail yang mengejutkan.

Dikatakan bahwa tubuhnya dipotong-potong menggunakan gergaji ukir, pisau, dan gunting kebun.

Sementara beberapa bagian tubuhnya kemudian dipotong-potong dengan blender tangan, dihaluskan, dan dilarutkan dalam larutan kimia, lapor media Swiss tersebut.

Pihak berwenang menangkap Thomas sehari setelah tubuh Joksimovic ditemukan.

Setelah penangkapannya, ia mengakui pembunuhan itu.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Garut Dinyatakan Idap Gangguan Jiwa, Kasusnya Berhenti atau Lanjut?

Pada bulan Maret lalu, selama rekonstruksi kejahatan, Thomas mengatakan kepada penyidik ​ bahwa ia bertindak sebagai bentuk "pembelaan diri" karena istrinya disebutnya menyerangnya dengan pisau.

Setelah membunuh istrinya, Thomas berada dalam "keadaan panik", dan mulai memutilasi jasdnya.

Namun, laporan forensik bertentangan dengan klaimnya tentang pembelaan diri.

Media Swiss FM1 Today melaporkan bahwa para investigator menemukan indikasi konkret adanya penyakit mental pada Thomas.

Investigator menggambarkannya sebagai orang yang memiliki ciri-ciri sadis-sosiopatik, dengan tingkat energi kriminal yang sangat tinggi, kurangnya empati, dan berdarah dingin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan