Konflik Palestina Vs Israel
Reaksi Dunia atas Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Irak: Zionis Sudah Kelewatan
Berikut beberapa reaksi atas pembunuhan pemimpin Hizbullah oleh serangan udara Israel di dekat ibu kota Beirut.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
Ia meminta kepada seluruh umat Muslim untuk bangkit melawan Israel dan membalaskan dendam mereka atas kematian Nasrallah.
"Darah Nasrallah tidak akan luput dari pembalasan," kata Khamenei.
“Nasib kawasan ini akan ditentukan oleh perlawanan dengan Hezbollah sebagai pemimpinnya,” tambahnya.
6. Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan Israel ini.
Menurut Erdogan, apa yang dilakukan Israel adalah bagian dari genosida, pendudukan dan invasi.
Erdogan menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan terus bersama rakyat Lebanon.
"Turki berdiri bersama rakyat Lebanon dan pemerintahnya, menyampaikan belasungkawa bagi mereka yang tewas dalam serangan Israel, seraya mengatakan dunia Muslim harus menunjukkan sikap yang lebih tegas," katanya.
7. Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden menganggap pembunuhan Nasrallah sebagai "ukuran keadilan bagi banyak korbannya, termasuk ribuan warga Amerika, Israel, dan warga sipil Lebanon.”
Dengan tegas, Biden terus mendukung Israel.
"Ini hak Israel untuk membela diri terhadap Hizbullah, Hamas, Houthi, dan kelompok teroris lain yang didukung Iran," tegas Biden.
8. Perancis
Kementerian Luar Negeri dan Eropa Prancis mengaku pihaknya sedang berkoordinasi dengan otoritas Lebanon untuk mencegah konflik berkelanjutan.
Seorang politikus sayap kiri Prancis dan mantan Anggota Parlemen Eropa, Jean-Luc Melenchon mengatakan bahwa Netanyahu akan terus melancarkan invasi di Lebanon.
“Prancis tidak lagi diperhitungkan di lapangan. Kejahatan Netanyahu akan terus berlanjut karena mereka tidak dihukum. Bahayanya sangat besar bagi kawasan dan dunia," katanya melalui postingan di X.
9. Jerman
Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengatakan bahwa Lebanon sedang dalam situasi yang sangat berbahaya.
“Situasi ini menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas di kawasan, dan stabilitas Lebanon, dan ini tidak akan pernah menguntungkan keamanan dan kepentingan Israel,” tulis Baerbock di X.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.