Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Suriah

Negara-negara Uni Eropa Hentikan Proses Suaka bagi Warga Suriah Setelah Jatuhnya Bashar Assad

Jerman menunda penerbitan keputusan mengenai permohonan suaka bagi warga negara Suriah.

Editor: Muhammad Barir
AFP/BENJAMIN CREMEL
Para pendukung dan anggota masyarakat Suriah mengibarkan bendera oposisi Suriah, yang juga dikenal sebagai bendera revolusi, dan membawa plakat yang menggambarkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan mata juling, selama pertemuan yang diadakan oleh kelompok Kampanye Solidaritas Suriah di Trafalgar Square, pusat kota London, pada tanggal 8 Desember 2024, untuk merayakan jatuhnya rezim al-Assad. - Pemberontak yang dipimpin kaum Islamis menyatakan bahwa mereka telah merebut Damaskus dalam serangan kilat pada tanggal 8 Desember 2024 yang menyebabkan Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri dan mengakhiri lima dekade kekuasaan Baath di Suriah. (Photo by BENJAMIN CREMEL / AFP) 

Negara-negara Uni Eropa Hentikan Proses Suaka bagi Warga Suriah Setelah Jatuhnya Bashar Assad

TRIBUNNEWS.COM- Jerman menunda penerbitan keputusan mengenai permohonan suaka bagi warga negara Suriah.

Sebuah langkah yang dapat memengaruhi 47.000 permohonan yang tertunda, demikian dilaporkan kantor berita Jerman DPA pada tanggal 9 Desember. 

Prancis, Austria, dan beberapa negara Nordik mengumumkan langkah serupa. 

Keputusan tersebut diambil setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya meninggalkan negara itu setelah pemerintahannya digulingkan oleh pasukan ekstremis yang dipimpin oleh cabang Al-Qaeda, Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengklaim bahwa “berakhirnya tirani brutal diktator Suriah Assad merupakan kelegaan besar bagi banyak orang yang telah menderita penyiksaan, pembunuhan, dan teror.”

“Banyak pengungsi yang telah mendapatkan perlindungan di Jerman kini akhirnya memiliki harapan untuk kembali ke tanah air mereka di Suriah dan membangun kembali negara mereka,” tambahnya.

 

 

Baca juga: Arti Tiga Bintang Merah di Bendera Suriah dan Makna Warna

 

 

Negara tetangga Austria juga mengatakan pihaknya menangguhkan semua permohonan suaka Suriah dan ingin mendeportasi pengungsi kembali ke negaranya.

Menteri Dalam Negeri Austria Gerhard Karner menambahkan bahwa ia telah 
“memerintahkan kementerian untuk menyiapkan program repatriasi dan deportasi yang tertib ke Suriah.”

Selain itu, Prancis, Denmark, Swedia, dan Norwegia menyatakan bahwa mereka akan menangguhkan permintaan suaka dari warga Suriah.

Setelah kelompok ekstremis yang didukung asing menyerang Suriah mulai tahun 2011, jutaan orang meninggalkan rumah mereka untuk menghindari pertempuran, baik dengan melarikan diri ke luar negeri untuk menjadi pengungsi atau dengan pindah ke daerah lain di negara itu di bawah kendali pemerintah.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan