Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Suriah

Bashar Al-assad Dikabarkan Angkut Uang Rp 4 Triliun ke Rusia Sebelum Ditumbangkan Pemberontak

Bashar al-Assad dikabarkan mengirim 21 pesawat untuk mengangkut  uang sebanyak $250 juta (sekitar Rp 4 triliun) ke Rusia.

Penulis: Hasanudin Aco
khaberni/HO
Bashar al-Assad bersama istrinya, Asmaa. 

Menurut media, jumlah di atas 250 juta USD tersebut merupakan sebagian dari miliaran dolar uang tunai dan emas yang dibawa Assad ke luar negeri ketika meninggalkan Suriah

Lantas, pertanyaannya berapa banyak uang dan emas yang tersisa di Suriah setelah dia pergi?

Reuters melaporkan pada tanggal 17 Desember bahwa Dewan Emas Dunia mengutip laporan dari Bank Sentral Suriah yang mengungkapkan bahwa cadangan emas Suriah pada bulan Juni 2011 berjumlah 25,8 ton.

Nilai ini setara dengan 2,2 miliar USD pada harga pasar saat ini.

Namun, cadangan devisa Bank Sentral Suriah hanya berjumlah sekitar 200 juta USD dalam bentuk tunai.

Kendati sumber lain mengatakan cadangan devisa dalam USD sekitar beberapa ratus juta.

Meskipun tidak semua cadangan disimpan dalam bentuk tunai, penurunan tersebut signifikan dibandingkan sebelum Perang Saudara.

Pada akhir tahun 2011, Bank Sentral Suriah melaporkan memiliki cadangan devisa sebesar $14 miliar, menurut Dana Moneter Internasional. Pada tahun 2010, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan cadangan devisa Suriah sebesar $18,5 miliar.

Para pejabat Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa cadangan dolar hampir habis karena pemerintah Assad menggunakannya untuk membayar makanan, bahan bakar, dan biaya militer.

Perwakilan media dari pemerintahan baru Suriah dan Bank Sentral Suriah tidak menanggapi permintaan komentar Reuters mengenai besarnya cadangan bank sentral.

Suriah telah berhenti berbagi informasi keuangan dengan IMF, Bank Dunia (WB) dan organisasi internasional lainnya sejak tahun 2011.

Pemerintahan baru Suriah masih menginventarisasi aset negaranya setelah Assad hengkang pada 8 Desember.

Reuters melaporkan bahwa sekitar waktu itu, penyusup memasuki beberapa area bank sentral, mengambil pound Suriah, namun tidak membobol brankas utama bank sentral – juga tidak ada di mana hampir 26 ton emas disimpan .

Seorang pejabat Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa bunker tersebut tahan bom dan memerlukan tiga kunci untuk membukanya, satu untuk setiap orang, dan kata sandi yang umum.

Gudang itu diperiksa oleh anggota pemerintah baru Suriah pekan lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan