Jumat, 26 September 2025

Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

Pesawat Jeju Air Terbakar saat Mendarat di Bandara Muan, Saksi Mata Sebut Ada Serangkaian Ledakan

Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengonfirmasi bahwa 62 orang tewas, dan operasi penyelamatan masih berlangsung.

Penulis: Nuryanti
Tangkap Layar YouTube MBCNEWS
Kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengonfirmasi bahwa 62 orang tewas, dan operasi penyelamatan masih berlangsung. 

Pilot pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 2216 dari Bangkok diduga berupaya melakukan pendaratan darurat setelah roda pendaratan pesawat gagal berfungsi dengan benar.

Selama upaya pendaratan darurat, pesawat tidak dapat mengurangi kecepatannya secara memadai saat mendekati ujung landasan pacu.

Pesawat kemudian menabrak struktur bandara di ujung landasan pacu, mengakibatkan kerusakan parah pada badan pesawat dan memicu kebakaran.

Masih dari The Guardian, penerbangan Jeju Air dilaporkan telah mencoba satu pendaratan sebelum dipaksa untuk "berputar-putar" ketika roda pendaratan gagal turun secara normal.

Go-around adalah manuver penerbangan standar di mana pilot membatalkan upaya pendaratan dan berputar-putar untuk mencoba lagi.

Tabrakan burung diduga telah menyebabkan kerusakan roda pendaratan, meskipun hal ini masih dalam penyelidikan.

Sebagai informasi, Pejabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok memerintahkan “upaya habis-habisan untuk operasi penyelamatan” di Bandara Muan.

“Semua instansi terkait harus mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk menyelamatkan personel,” katanya kepada para pejabat dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Dua Kecelakaan Pesawat Tragis di Penghujung 2024, Jeju Air dan Azerbaijan Airlines

Detik-detik pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi terekam kamera di pinggir bandara.
Detik-detik pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi terekam kamera di pinggir bandara. (Tangkap layar dari YouTube MBC News)

Pesawat itu, jet Boeing 737-800, dilaporkan membawa dua penumpang berkebangsaan Thailand dan sisanya diyakini warga Korea Selatan.

Kecelakaan itu merupakan kecelakaan fatal pertama dalam sejarah Jeju Air, salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar Korea Selatan, yang didirikan pada tahun 2005.

Pada bulan Agustus 2007, sebuah pesawat Bombardier Q400 yang dioperasikan oleh Jeju Air yang membawa 74 penumpang keluar dari landasan pacu karena angin kencang di bandara selatan Busan-Gimhae, yang mengakibatkan belasan orang terluka.

Para ahli mengatakan bahwa industri penerbangan Korea Selatan memiliki rekam jejak yang solid dalam hal keselamatan.

Di sisi lain, tragedi ini terjadi hanya dua hari setelah Choi menjabat sebagai pejabat presiden, babak terakhir dalam masa kekacauan politik di Korea Selatan.

Presiden negara saat ini, Yoon Suk Yeol, dicabut kekuasaannya oleh parlemen dua minggu lalu menyusul perintah darurat militer yang menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik.

Han Duck-soo, orang yang menggantikan Yoon sebagai pejabat presiden, dimakzulkan oleh parlemen pada hari Jumat, yang berarti Choi – menteri keuangan dan wakil perdana menteri – menggantikannya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan