Senin, 11 Agustus 2025

Ciri-ciri orang tua toksik dan bagaimana cara menghadapi mereka

Beberapa tahun yang lalu, psikolog Argentina, Camila Saraco, menemukan kesamaan dari kebanyakan pasiennya: masa kecil yang toksik.…

BBC Indonesia
Ciri-ciri orang tua toksik dan bagaimana cara menghadapi mereka 

Canales menyoroti bahwa orang tua memiliki dua fungsi utama: memberikan cinta kasih terhadap anak dan melatih mereka untuk hidup.

Sebagian orang tua menyakiti anak mereka karena gagal melakukan yang pertama. Sebagian lagi justru gagal dalam yang kedua.

Yang menarik adalah nuansa kesenjangan generasi antara kedua kelompok ini.

Orang tua yang berasal dari generasi Baby Boomers dan Generasi X cenderung lebih banyak bermasalah dalam memberikan kasih sayang dan dukungan emosional kepada anak-anak mereka.

Beberapa pasien Saraco yang berusia di atas 40 tahun merasa rendah diri dan merasa dirinya tidak layak.

Kedua hal ini menimbulkan konflik dalam hubungan mereka saat dewasa. Saraco mengaitkan ini dengan minimnya pendidikan dari sudut pandang emosional.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, hubungan yang tidak sehat sering kali disebabkan oleh orang tua yang penuh kasih.

Walaupun menyayangi anak-anak mereka, orang tua yang terlalu memanjakan anak-anak mereka tidak tahu bagaimana menetapkan batasan dan terlalu melindungi mereka.

Anak-anak yang dibesarkan pun menjadi apa yang disebut sebagai "anak-anak tiran" yang tidak tahu bagaimana mengelola emosi mereka.

Sedikit saja mendapat rintangan, mereka langsung mengalami frustasi.

Ciri-ciri orang tua toksik

Baik laki-laki maupun perempuan dapat menjadi orang tua yang toksik.

Ayah dan ibu sama-sama dapat menyebabkan kerusakan saat membesarkan anak-anak mereka.

"Jika salah satu pasangan toksik, yang satunya lagi adalah pelaku kekerasan pasif," ujar Canales.

Berikut ini adalah ciri-ciri orang tua yang toksik:

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan