Konflik Palestina Vs Israel
Warga Palestina Tewas Diserang saat Gencatan Senjata Gaza, Pasukan Zionis Lempar Bom Molotov
Usai adanya gencatan senjata di Gaza, warga palestina masih saja menjadi korban penyerangan oleh pasukan zionis Israel. Ada yang tewas.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka pada hari Senin oleh pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza pada hari kedua gencatan senjata.
Sementara itu, tim Pertahanan Sipil terus mengevakuasi puluhan jasad warga Palestina dari reruntuhan.
Dilaporkan dua warga Palestina tewas dan 10 lainnya terluka oleh tembakan Israel di Rafah, yang terletak di Jalur Gaza selatan, sejak dini hari.
Media Palestina juga melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel menjatuhkan bom terhadap warga di dekat zona penyangga di Rafah, yang mengakibatkan beberapa orang terluka.
Seorang anak terluka parah setelah menjadi sasaran pasukan Israel di dekat Bundaran Kembali di Rafah.
Sebuah klip video memperlihatkan anak itu tergeletak di tanah, dikelilingi oleh orang-orang yang berusaha memberikan bantuan.
Selain itu, seorang warga Palestina tewas di Rafah akibat ledakan dari sebuah benda yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di sebelah timur kota tersebut.
Di Jalur Gaza tengah, dua warga Palestina terluka oleh tembakan Israel di dekat poros Netzarim, yang merupakan rumah bagi beberapa lokasi militer Israel, menurut laporan Al-Jazeera.
Media Palestina juga melaporkan bahwa Rumah Sakit Al-Awda di kamp Al-Bureij, di Jalur Gaza tengah, menerima korban yang telah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel.
Sementara itu, tentara Israel mengklaim pihaknya melepaskan tembakan untuk mengusir warga Palestina yang mendekati pasukannya, dan menyatakan bahwa tindakannya sejalan dengan perjanjian gencatan senjata.
Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) mengutip seorang juru bicara militer yang mengatakan bahwa pasukan Israel beroperasi sesuai dengan gencatan senjata, memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi dalam zona keamanan yang disepakati.
Baca juga: Di Putaran Ke-2, Hamas akan Bebaskan 4 Tawanan Israel untuk Ditukar dengan 120 Warga Palestina
Diketahui gencatan senjata di Gaza dimulai pada Minggu sore (19/1/2025) setelah tercapainya kesepakatan yang telah lama ditunggu, mengutip Al Mayadeen.
Kesepakatan tersebut menguraikan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari wilayah yang telah mereka duduki selama agresi, termasuk lokasi di wilayah Netzarim dan Philadelphi di sepanjang perbatasan Palestina-Mesir.
Dalam perkembangan terpisah, tim Pertahanan Sipil terus mengevakuasi jenazah dari reruntuhan bangunan, khususnya di Rafah, tempat sebagian besar kota dihancurkan oleh pasukan Israel.
Sumber-sumber medis memberi tahu Al-Jazeera bahwa jasad 97 warga Palestina telah ditemukan di berbagai daerah di Rafah selatan sejak Minggu.
Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis melaporkan menerima kerangka dan tulang 39 warga Palestina tak dikenal yang ditemukan dari Rafah setelah pasukan Israel mundur dari daerah tersebut.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.