Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Dilaporkan Ingin Menyabotase Pembicaraan Rahasia Hamas dengan AS

Israel diduga berupaya menyabotase pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Hamas mengenai pembebasan sandera.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: timtribunsolo
Instagram @b.netanyahu
BENJAMIN NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi Instagram Netanyahu pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Israel dilaporkan ingin menyabotase pembicaraan Hamas dengan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel diduga berupaya menyabotase pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Hamas mengenai pembebasan sandera.

Dugaan ini diungkapkan oleh analis bernama Ronen Bergman dalam tulisannya yang dipublikasikan pada hari Jumat di Yedioth Ahronoth.

Bergman mengutip pernyataan pejabat AS yang mengungkapkan bahwa Israel berusaha mengganggu pembicaraan AS-Hamas yang berlangsung di Doha, Qatar.

Para pejabat AS melakukan perjalanan ke Doha untuk bertemu dengan Hamas tanpa memberi tahu Israel mengenai rencana tersebut.

Pembicaraan ini bertujuan untuk membahas pembebasan sandera berkewarganegaraan AS yang ditahan oleh Hamas.

Reaksi Israel

Israel menentang adanya pembicaraan langsung antara Hamas dan AS tanpa keterlibatan mereka.

Pejabat Israel merasa khawatir akan adanya perkembangan yang merugikan tentang masa depan Gaza.

Seorang narasumber dari The Times of Israel menyatakan bahwa Israel berada di balik bocornya informasi mengenai pembicaraan tersebut.

"Netanyahu baru mengetahui tentang pembicaraan ini setelah berlangsung," ungkap narasumber tersebut.

Pembicaraan Rahasia

Baca juga: Hamas Dilaporkan Setujui Perpanjangan Gencatan Senjata 2 Bulan dengan Israel

Menurut laporan dari Axios pada 5 Maret, AS dan Hamas telah melakukan pembicaraan diam-diam untuk membebaskan warga AS di Gaza serta membahas kemungkinan perjanjian lebih besar untuk mengakhiri konflik.

Kontak langsung ini menandai tahap baru dalam hubungan antara Hamas dan Israel.

AS sejak tahun 1990-an telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris dan menolak pembicaraan langsung dengan Hamas.

Hamas mengonfirmasi adanya pembicaraan dengan AS di Qatar, yang berfokus pada pembebasan sandera berkewarganegaraan AS, Idan Alexander.

Ketegangan antara AS dan Israel

Israel dilaporkan marah mengetahui bahwa pemerintah AS melakukan pembicaraan langsung dengan Hamas.

Tindakan ini dianggap problematik oleh sejumlah pejabat Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan