Konflik Palestina Vs Israel
Israel Dilaporkan Ingin Menyabotase Pembicaraan Rahasia Hamas dengan AS
Israel diduga berupaya menyabotase pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Hamas mengenai pembebasan sandera.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Israel diduga berupaya menyabotase pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Hamas mengenai pembebasan sandera.
Dugaan ini diungkapkan oleh analis bernama Ronen Bergman dalam tulisannya yang dipublikasikan pada hari Jumat di Yedioth Ahronoth.
Bergman mengutip pernyataan pejabat AS yang mengungkapkan bahwa Israel berusaha mengganggu pembicaraan AS-Hamas yang berlangsung di Doha, Qatar.
Para pejabat AS melakukan perjalanan ke Doha untuk bertemu dengan Hamas tanpa memberi tahu Israel mengenai rencana tersebut.
Pembicaraan ini bertujuan untuk membahas pembebasan sandera berkewarganegaraan AS yang ditahan oleh Hamas.
Reaksi Israel
Israel menentang adanya pembicaraan langsung antara Hamas dan AS tanpa keterlibatan mereka.
Pejabat Israel merasa khawatir akan adanya perkembangan yang merugikan tentang masa depan Gaza.
Seorang narasumber dari The Times of Israel menyatakan bahwa Israel berada di balik bocornya informasi mengenai pembicaraan tersebut.
"Netanyahu baru mengetahui tentang pembicaraan ini setelah berlangsung," ungkap narasumber tersebut.
Pembicaraan Rahasia
Baca juga: Hamas Dilaporkan Setujui Perpanjangan Gencatan Senjata 2 Bulan dengan Israel
Menurut laporan dari Axios pada 5 Maret, AS dan Hamas telah melakukan pembicaraan diam-diam untuk membebaskan warga AS di Gaza serta membahas kemungkinan perjanjian lebih besar untuk mengakhiri konflik.
Kontak langsung ini menandai tahap baru dalam hubungan antara Hamas dan Israel.
AS sejak tahun 1990-an telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris dan menolak pembicaraan langsung dengan Hamas.
Hamas mengonfirmasi adanya pembicaraan dengan AS di Qatar, yang berfokus pada pembebasan sandera berkewarganegaraan AS, Idan Alexander.
Ketegangan antara AS dan Israel
Israel dilaporkan marah mengetahui bahwa pemerintah AS melakukan pembicaraan langsung dengan Hamas.
Tindakan ini dianggap problematik oleh sejumlah pejabat Israel.
Meskipun Israel mengetahui adanya saluran komunikasi rahasia antara AS dan Hamas, mereka tetap menolak keberadaan saluran tersebut.
Presiden AS Donald Trump mendukung pembicaraan langsung antara AS dan Hamas di Qatar.
Ia menegaskan bahwa pembicaraan tersebut bertujuan untuk kepentingan Israel dan untuk mengamankan pembebasan sandera.
"Kita membantu Israel dalam pembicaraan itu karena kita membicarakan sandera Israel," ujar Trump di Gedung Putih.
Ia menekankan bahwa tidak ada bantuan finansial yang diberikan kepada Hamas, dan menegaskan pentingnya negosiasi untuk memulangkan sandera.
(*)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Ribuan Warga Gaza yang Terluka akan Ditampung di Pulau Galang, Kemlu: Masih Proses Persiapan |
---|
Manut Usulan Netanyahu, Kabinet Israel Setujui Rencana Pendudukan Kota Gaza |
---|
Netanyahu Ngotot Ingin Ambil Alih Gaza, Hamas: Sandera Dikorbankan demi Kepentingan Politik |
---|
Jadi Tempat Pengobatan Warga Gaza, Pulau Galang Pernah Tampung 250 Ribu Pengungsi Vietnam 17 Tahun |
---|
Israel Krisis Parah Personel Militer, IDF Bentuk Batalyon Tempur dari Orang Lanjut Usia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.