Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Sambut Baik Pernyataan Trump yang Batal Usir Penduduk Gaza
Hamas menyambut baik pernyataan Presiden AS Donald Trump yang batal mengusir penduduk Gaza setelah sebut tak ada yang memaksa warga Gaza pergi.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Hazem Qassem, menyambut baik pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengatakan tidak ada yang memaksa penduduk Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Hamas mendukung pernyataan tersebut jika itu berarti Trump mundur dari ide apa pun yang berupaya menggusur rakyat Jalur Gaza.
"Jika pernyataan Presiden AS Trump merupakan kemunduran dari gagasan untuk menggusur penduduk Jalur Gaza, maka itu disambut baik," kata Hazem Qassem, Rabu (12/3/2025).
"Kami menyerukan kepadanya untuk melengkapi posisi ini dengan mewajibkan pendudukan untuk melaksanakan semua perjanjian gencatan senjata," tambahnya, seperti diberitakan Sky News.
Ia meminta Trump agar tidak berpihak kepada Israel dan pejabat Zionis sayap kanan yang ekstrem.
"Kami menyerukan kepada presiden AS untuk tidak berpihak pada visi kaum Zionis sayap kanan yang ekstrem," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan wartawan mengenai rencana sebelumnya untuk mengusir penduduk Gaza dan merekonstruksi wilayah tersebut.
"Tidak ada yang memaksa rakyat Gaza untuk pergi," kata Trump kepada wartawan dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Irlandia Miguel Martin di Gedung Putih, Rabu (12/3/2025).
Sementara itu, para menteri luar negeri negara Arab menekankan kepada Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengenai pentingnya mengadopsi rencana Arab untuk Jalur Gaza.
Sebelumnya Mesir mengajukan rencana untuk merekonstruksi Jalur Gaza, mendorong berlanjutnya gencatan senjata dan solusi dua negara, seperti diberitakan Al Jazeera.
Pada bulan Februari lalu, Trump mengungkapkan rencana AS untuk memindahkan penduduk Jalur Gaza ke wilayah lain, mengambil alih wilayah tersebut dan merekonstruksi Jalur Gaza yang sudah hancur sesuai standar AS.
Baca juga: Trump Tarik Ucapannya di Hadapan Pemimpin Irlandia: Tak Ada yang Usir Penduduk Gaza
Rencana Trump didukung oleh sekutunya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sementara itu, negara-negara Arab dan masyarakat internasional mengecam rencana Trump dengan mengatakan itu adalah pembersihan etnis.
Menanggapi rencana Arab, Trump dan Israel menolak rencana tersebut dan tidak yakin mereka bisa melakukannya tanpa mengusir warga Gaza.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.