Konflik Palestina Vs Israel
7 Negara Kutuk Israel, Kecam Ide Netanyahu Perluas Pemukiman Yahudi di Tepi Barat
Berikut daftar 7 negara yang kecam rencana Netanyahu untuk memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat, dinilai langgar hukum internasional
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Israel mengumumkan proyek pembangunan 3.401 rumah di kawasan strategis E1, yang menghubungkan Yerusalem dengan permukiman Maale Adumim.
Pengumuman tersebut diungkap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, Jumat (15/8/2025).
Lokasi ini sebelumnya selama puluhan tahun dibekukan akibat tekanan internasional karena dinilai memutus akses Tepi Barat ke Yerusalem Timur.
Permukiman Israel di Tepi Barat dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Komunitas global menegaskan bahwa permukiman Israel di wilayah pendudukan tersebut melanggar hukum internasional, terutama Pasal 49 ayat (6) Konvensi Jenewa IV (1949) yang melarang kekuatan pendudukan memindahkan warganya ke wilayah yang didudukinya.
Pasal tersebut menjadi landasan hukum utama yang menyatakan tindakan Israel ilegal terlebih permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur tidak memiliki keabsahan hukum.
Meski Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Namun wilayah itu secara hukum diakui sebagai bagian dari tanah Palestina yang seharusnya menjadi fondasi bagi negara Palestina merdeka.
Oleh karenanya perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat menuai kecaman dari berbagai pihak.
7 Negara Kutuk Israel
Berikut daftar negara yang kecam rencana Netanyahu untuk memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Baca juga: Beredar Foto Sniper Israel Bidik Warga Gaza di Lokasi Pembagian Bantuan
- Yordania
Negara Yordania menyebut rencana itu sebagai eskalasi berbahaya yang mengancam kestabilan kawasan dan memperburuk konflik Israel–Palestina.
Dalam pernyataan resmi juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan penolakan terhadap apa yang disebutnya sebagai retorika "provokatif" dan "klaim delusi" Netanyahu.
Yordania juga menilai langkah ini melanggar kesepakatan internasional dan dapat memicu kekerasan baru.
2. Qatar
Di tengah memanasnya konflik Israel–Palestina, Qatar sebagai mediator gencatan senjata Gaza tegas mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyatakan dukungan terhadap ide perluas permukiman Yahudi di Tepi Barat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.