Konflik Palestina Vs Israel
Setelah Serangan AS, Houthi Panggil Sejuta Warga untuk Turun ke Jalan dan Tunjukkan Persatuan
Pemimpin pemberontak Houthi Yaman pada hari Minggu (16/3/2025) terhadap satu juta warga Yaman untuk berkumpul demi memperkuat persatuan.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
"AS dan Israel berusaha memaksakan persamaan kebolehan pada kawasan dan rakyatnya," katanya.
Kemudian Houthi berjanji akan terus melancarkan serangan balasan terhadap AS.
“Kami akan menanggapi musuh Amerika dengan serangan rudal dan menargetkan kapal perang dan kapal angkatan lautnya,” kata al-Houthi.
Sementara AS juga berjanji akan melancarkan serangan terhadap Houthi.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa pihaknya hanya akan menghentikan serangan apabila Houthi juga mengentikan serangan terhadapnya.
"Begitu pihak Houthi mengatakan kami akan berhenti menembaki kapal-kapal kalian, kami akan berhenti menembaki pesawat tak berawak kalian, kampanye ini akan berakhir, tetapi hingga saat itu tiba, kampanye ini tidak akan pernah berhenti," kata Hegseth kepada Fox News.
Houthi, mengatakan minggu lalu mereka akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal Israel yang melewati Laut Merah jika Israel tidak mencabut blokade terhadap bantuan yang memasuki Gaza, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Mereka telah melancarkan sejumlah serangan terhadap pengiriman setelah perang Israel dengan Hamas dimulai pada akhir tahun 2023.
Menurut Houti, ini adalah bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
Sementara AS dan beberapa sekutunya telah membom Yaman dengan rudal jelajah pada beberapa kesempatan sejak Januari 2024 saat perang Israel di Gaza.
(Tribunnews.com/Farrah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.