Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Peringatkan Israel: Sandera akan Pulang dalam Peti Mati jika Netanyahu Tuntut Bebaskan Paksa

Hamas mengatakan memperingatkan Israel jika nekat mencoba menyelamatkan sandera secara paksa di luar perjanjian gencatan senjata.

RNTV/TangkapLayar
BRIGADE HAMAS - Para petempur gerakan Hamas yang tergabung dalam Brigade Al Qassam saat parade bersenjata di Gaza beberapa waktu lalu pada Kamis (20/2/2025). Hamas mengatakan memperingatkan Israel jika nekat mencoba menyelamatkan sandera secara paksa di luar perjanjian gencatan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Palestina, Hamas memberikan peringatan Israel jika nekat mencoba menyelamatkan sandera secara paksa di luar perjanjian gencatan senjata.

Menurut Hamas, saat ini pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menjaga para sandera.

"Kami melakukan segala yang mungkin untuk menjaga tawanan pendudukan tetap hidup," kata Hamas pada hari Rabu (25/3/2025), dikutip dari Al-Arabiya.

Akan tetapi, nyawa para sandera saat ini terancam karena Israel terus melancarkan serangan dengan menargetkan berbagai lokasi di Gaza.

"Tetapi pemboman acak Zionis (Israel) membahayakan nyawa mereka," jelas Hamas.

Oleh karena itu, Hamas memperingatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk tidak nekat menyelamatkan para sandera dengan cara mereka sendiri.

Jika hal tersebut dilakukan, kemungkinan sandera masih hidup sangatlah kecil.

"Setiap kali pendudukan mencoba untuk menyelamatkan tawanannya dengan paksa, mereka akhirnya membawa mereka kembali dalam peti mati," katanya.

Selain itu, Hamas juga mengatakan bahwa upaya Netanyahu untuk menenangkan keluarga sandera hanyalah 'omong kosong'.

"Netanyahu berbohong kepada keluarga tawanan ketika ia mengklaim bahwa opsi militer mampu membawa mereka kembali hidup-hidup," kata Hamas, dikutip dari Al Mayadeen.

Israel Tak Henti Bombardir Gaza

Israel kembali meluncurkan serangan di Gaza mulai minggu lalu.

Baca juga: Israel Ancam Caplok Lebih Banyak Wilayah Gaza jika Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa

Sejak saat itu, Israel meluncurkan operasi darat di tengah ketidakpastian gencatan senjata.

Selain operasi darat, Israel juga meluncurkan serangan udara di Rafah, bagian barat Gaza Selatan.

Khan Younis juga menjadi target drone Israel.

Ribuan warga sipil masih terjebak di Rafah, dengan permintaan mendesak muncul dari warga di lingkungan Saudi, Tal al-Sultan, dan daerah Hashashin. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan