Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.129: Zelensky Desak AS Bereaksi saat Rusia Langgar Perjanjian Energi

Perang Rusia-Ukraina hari Ke-1.129: Presiden Ukraina Zelensky mendesak AS untuk bereaksi atas pelanggaran Rusia yang menyerang fasilitas energi.

Kantor Kepresidenan Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb (tidak terlihat dalam foto) di Helsinki pada Rabu (19/3/2025). Pada Kamis (27/3/2025), Zelensky meminta AS untuk memberikan reaksi atas pelanggaran Rusia terhadap perjanjian gencatan senjata energi selama 30 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.129 pada Jumat (28/3/2025).

Pada tengah malam, peringatan serangan udara dicabut di Kyiv.

Pada pukul 01.50 waktu setempat, ledakan terdengar di Odessa, seperti diberitakan Suspilne.

Berkat Ceko, Ukraina Akan Mendapat 1,5 Juta Peluru Artileri Tahun Ini

Perdana Menteri Ceko, Petr Fiala, mengatakan prakarsa amunisi yang dipimpin Ceko untuk Ukraina dapat mengirimkan 1,5 juta butir peluru artileri lagi pada tahun 2025 seperti tahun lalu.

Prakarsa tersebut diluncurkan tahun lalu dan didanai oleh sejumlah sekutu.

Di antara butir peluru yang disediakan pada 2024 adalah 500.000 unit peluru kaliber 155 mm pada bulan Februari tahun ini, yang cocok dengan senjata artileri NATO yang disediakan oleh sekutu Barat untuk Ukraina.

Eropa Kembali Tegaskan Dukungan untuk Ukraina

Para pemimpin Eropa menegaskan dukungan mereka untuk Ukraina pada pertemuan puncak di Paris pada hari Kamis (27/3/2025).

Mereka sepakat, sekarang bukan saatnya untuk mencabut sanksi terhadap Rusia.

Sebaliknya, para pemimpin Eropa membahas bagaimana sanksi dapat ditingkatkan "untuk mendukung inisiatif AS untuk membawa Rusia ke meja perundingan.

Baca juga: Putin Usul PBB Dorong Pemerintahan Sementara di Ukraina, Sebut Zelensky Tidak Sah untuk Negosiasi

"Itu berarti meningkatkan tekanan ekonomi pada Rusia, mempercepat sanksi baru yang lebih keras yang menekan pendapatan energi Rusia dan bekerja sama untuk membuat tekanan ini berarti," kata Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.

Kepala Angkatan Darat Prancis, Inggris, dan Jerman Akan Kunjungi Ukraina

Dalam pertemuan di Paris pada hari Kamis, Keir Starmer, mengonfirmasi kepala angkatan darat Prancis, Inggris, dan juga Jerman akan pergi ke Kyiv untuk membantu merencanakan dukungan bagi angkatan darat Ukraina.

Mereka akan bertemu dengan kelompok kontak pertahanan Ukraina yang bertugas mengumpulkan lebih banyak bantuan militer dan menjaga Ukraina dalam pertempuran.

Presiden Prancis: Eropa Pasti Akan Kirim Pasukan Perdamaian

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berbicara tentang rencana "Coalition of the willing" Prancis dan Inggris untuk mengirim pasukan ke Ukraina untuk membantu mempertahankan gencatan senjata pada akhirnya dalam pertemuan kelompok tersebut di Paris.

"Tidak ada suara bulat hari ini, tetapi kita tidak memerlukan suara bulat untuk melakukan ini," kata Macron. 

Italia termasuk di antara sekutu Ukraina yang mengatakan mereka tidak akan mengirim pasukan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved