Minggu, 28 September 2025

Gempa di Myanmar

Gempa di Myanmar Bak Pisau Raksasa yang Membelah Bumi, Kata Para Ahli Asal Inggris

Para ahli dari Universitas Cambridge (Inggris) baru saja menjelaskan penyebab gempa bumi yang mengguncang banyak negara Asia.

Editor: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
GEMPA GUNCANG THAILAND - Sebuah gedung tinggi di Bangkok, Thailand, runtuh akibat gempa M 7,7 Myanmar pada Jumat (28/3/2025) kemarin. Para penyelamat masih terus mencari korban. /Youtube: The Independent 

Gempa bumi tersebut disebabkan oleh patahan geologi (retakan besar di antara lempeng geologi) yang tiba-tiba bergeser “dalam waktu satu menit".

Ini menyebabkan tanah berguncang dan bergeser ke samping.

Dengan kata lain, penyebabnya adalah retakan dalam di tanah yang tiba-tiba pecah, berlangsung selama satu menit, menyebabkan tanah bergerak secara horizontal.

"Bayangkan selembar kertas robek, dan robeknya terjadi sekitar 2 kilometer per detik. Itulah pergerakan patahan geologi, seperti pisau raksasa yang mengiris dalam-dalam ke tanah," kata Jackson.

Ia juga mengatakan bahwa meskipun Bangkok tidak berada di wilayah yang rawan gempa bumi.

Namun gedung-gedung tinggi di sana membuat kota tersebut sangat rentan terhadap getaran gempa dari jarak jauh.

Gempa bumi di Myanmar memicu 44 gempa susulan.

Sementara pemerintah militer Myanmar telah melaporkan 144 korban jiwa dan 732 luka-luka akibat bencana tersebut.

Pemerintah militer Myanmar  mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah korban dapat meningkat lebih lanjut.

Stasiun MRTV milik pemerintah Myanmar menyiarkan pernyataan dari pemimpin junta, Min Aung Hlaing, yang melaporkan bahwa 96 orang tewas di Naypyidaw, 18 di Sagaing, dan 30 di Kyaukse.

Selain itu, ia mengimbau kepada negara mana pun, organisasi asing, dan warga negara untuk memberikan bantuan bagi bencana besar ini, dan menyatakan bahwa Myanmar telah menanggapi tawaran bantuan dari India dan ASEAN.

Sumber: CNN/CNA/Shv

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan