Rabu, 20 Agustus 2025

Gempa di Myanmar

Dampak Gempa: Ribuan Korban di Myanmar Butuh Bantuan

PBB mengungkapkan kondisi Myanmar sangat memprihatinkan, gempa mematikan di Myanmar menyebabkan kerusakan infrastruktur dan lonjakan korban jiwa.

Tangkapan layar YouTube ABC7
GEMPA MYANMAR - Tangkapan layar YouTube ABC7 pada Minggu (30/3/2025) menunjukkan Salah satu bangunan di Myanmar runtuh akibat gempa 7,7 SR. PBB mengungkapkan kondisi Myanmar sangat memprihatinkan, gempa mematikan di Myanmar menyebabkan kerusakan infrastruktur dan lonjakan korban jiwa. 

Diprediksi setidaknya 2,900 bangunan, 30 jalan, dan tujuh jembatan rusak akibat gempa bumi ini.

Dalam respons darurat, junta militer Myanmar mengumumkan situasi darurat pada tanggal 28 Maret untuk enam wilayah, termasuk Sagaing, Mandalay, Bago, Magway, dan bagian timur Shan, serta Naypyidaw, ibu kota yang menjadi kediaman para pemimpin junta.

Bagaimana Upaya Bantuan Internasional Dikerahkan?

Untuk mempercepat proses evakuasi, bantuan internasional dan upaya penyelamatan terus ditingkatkan.

Tim bantuan dari Cina telah tiba di Myanmar dengan pesawat China Eastern Airlines, membawa bantuan penting.

India juga turut berkontribusi, mengirimkan 15 ton bantuan kemanusiaan yang mencakup tenda, kantong tidur, selimut, makanan siap saji, alat penyaring air, paket kebersihan, serta perlengkapan medis.

Sementara itu, Kementerian Situasi Darurat Rusia mengirimkan dua pesawat yang membawa 120 tenaga ahli, termasuk dokter dan tim penyelamat, untuk membantu upaya pemulihan di daerah terdampak.

Dengan situasi yang semakin mendesak, penting bagi masyarakat internasional untuk terus mendukung upaya bantuan kemanusiaan di Myanmar.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan