Minggu, 24 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Idul Fitri di Gaza: Kesedihan dan Stok Makanan Menipis

Warga Gaza kini merayakan Idul Fitri dengan stok makanan menipis dan suasana duka.

Penulis: Nuryanti
Editor: timtribunsolo
Telegram Quds News Network
BOMBARDIR ISRAEL - Pesawat Israel membombardir daerah permukiman di Khan Younis, Gaza selatan saat warga Palestina merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Minggu (30/3/2025). Warga Gaza merayakan Idul Fitri dengan stok makanan menipis dan suasana duka. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Palestina di Gaza merayakan Idul Fitri dengan suasana duka dan persediaan makanan yang semakin menipis.

Momen yang seharusnya menjadi perayaan meriah ini, justru diliputi kesedihan akibat serangan udara terbaru Israel yang mengakibatkan banyak korban, termasuk anak-anak.

Suasana Duka di Hari Raya

Pada hari raya ini, banyak warga Gaza yang berdoa di luar masjid untuk menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan.

"Ini adalah hari raya kesedihan," ungkap Adel al-Shaer, seorang warga yang menghadiri shalat di tengah reruntuhan bangunan di Deir al-Balah.

Ia kehilangan 20 anggota keluarganya, termasuk empat keponakan yang tewas dalam serangan Israel.

Israel mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas awal bulan ini, melanjutkan serangan yang telah berlangsung selama 17 bulan.

"Kami kehilangan orang-orang yang kami cintai, anak-anak kami, nyawa kami, dan masa depan kami," tambah al-Shaer dengan suara penuh tangis.

Krisis Kemanusiaan

Akibat konflik yang berkepanjangan, Israel tidak mengizinkan makanan, bahan bakar, atau bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza selama sebulan.

"Terjadi pembunuhan, pengungsian, kelaparan, dan pengepungan," ujar Saed al-Kourd, seorang jemaah yang merasakan dampak langsung dari situasi ini.

Saat ini, para mediator Arab sedang berupaya mengembalikan gencatan senjata.

Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima usulan baru dari Mesir dan Qatar, sementara Israel mengajukan usulan balasan yang dikoordinasikan dengan Amerika Serikat.

Serangan Berlanjut

Serangan militer Israel di Jalur Gaza masih berlangsung, terutama di Khan Younis.

Dalam serangan 24 jam terakhir, tujuh rumah dihancurkan, mengakibatkan banyak korban. "Serangan ini terjadi saat warga Palestina saling mengunjungi untuk merayakan Idul Fitri," jelas laporan dari Al Jazeera.

Tim Pertahanan Sipil melaporkan bahwa sangat berbahaya untuk mengambil jenazah korban di tengah serangan yang terus berlanjut. "Jenazah warga Palestina yang terbunuh di kamp pengungsi Maghazi dipindahkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah," tambah mereka.

Syarat Perdamaian dari Netanyahu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa operasi militer akan terus berlanjut sambil berunding.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan