Jumat, 22 Agustus 2025

Gempa di Myanmar

Hari Berkabung Nasional di Myanmar setelah Gempa 2000 Korban Meninggal

Myanmar berduka, umumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari usai diguncang gempa berkekuatan 7,7 magnitudo hingga menewaskan 2.056 orang

Tangkapan layar YouTube ABC7
GEMPA MYANMAR - Tangkapan layar YouTube ABC7 pada Minggu (30/3/2025) menunjukkan Salah satu bangunan di Myanmar runtuh akibat gempa 7,7 SR. Myanmar berduka, umumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari usai diguncang gempa berkekuatan 7,7 magnitudo hingga menewaskan 2.056 orang 

72 jam pertama setelah gempa bumi secara umum dianggap sebagai "jendela emas" untuk mencapai korban yang mungkin masih hidup di bawah reruntuhan.

Namun, setelah periode ini berlalu, peluang untuk bertahan hidup tanpa sumber air berkurang drastis.

Dalam salah satu insiden tragis, tim penyelamat mengira telah menyelamatkan seorang perempuan hamil yang terperangkap di bawah reruntuhan selama lebih dari 55 jam.

Namun, setelah melakukan amputasi pada kakinya untuk mengeluarkannya, perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Salah satu petugas medis menyatakan, "Kami mencoba segalanya untuk menyelamatkannya," namun perempuan itu telah kehilangan terlalu banyak darah akibat prosedur tersebut.

Bencana gempa bumi di Myanmar telah menyebabkan dampak yang sangat besar, baik dari segi korban jiwa maupun kerusakan.

Dengan pengumuman hari berkabung nasional, negara tersebut berusaha menghormati para korban dan memperkuat solidaritas di antara warganya dalam menghadapi masa sulit ini.

Upaya internasional untuk memberikan bantuan serta tantangan yang dihadapi oleh tim penyelamat akan menjadi fokus utama dalam minggu-minggu mendatang.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan