Selasa, 26 Agustus 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Trump Ancam akan Mengebom Teheran, Iran Mengadu ke Dewan Keamanan PBB

Presiden AS Donald Trump dianggap melanggar hukum internasional karena mengancam akan mengebom Teheran. Iran resmi mengadu ke PBB.

Editor: timtribunsolo
Facebook Donald J. Trump
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (11/3/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 2 November 2024 dalam kampanye Pilpres Amerika Serikat di Michigan. Pada Selasa (1/4/2025), Iran mengadu ke PBB karena Trump mengancam akan mengebom Teheran. 

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Iran telah resmi mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dianggap ceroboh dan bermusuhan.

Iran menilai pernyataan tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

Pada tanggal 30 Maret 2025, Trump mengancam akan mengebom Iran jika negara tersebut tidak mencapai kesepakatan dengan Washington terkait program nuklirnya.

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeed Iravani, memperingatkan bahwa Teheran akan menanggapi dengan cepat dan tegas terhadap setiap tindakan agresif oleh AS atau sekutunya, terutama Israel.

“AS menggunakan kekuatan militer sebagai alat utama tekanan untuk mencapai tujuan politiknya,” ungkap Iravani, Selasa (1/4/2025).

Ia juga menyoroti bahwa Trump telah melanggar semua norma dan prinsip internasional sejak menjabat pada Januari lalu.

Permintaan Iran ke PBB

Iravani meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk ancaman Trump, mengingat jika tidak ada tindakan, hal ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi kawasan serta perdamaian dan keamanan internasional.

“Washington memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi mengerikan dari setiap tindakan permusuhan,” tegasnya.

Meskipun Iran berkomitmen pada perdamaian dan stabilitas, Iravani menekankan bahwa negara tersebut akan menanggapi dengan tegas setiap serangan yang mengancam kedaulatannya.

Baca juga: Respons Ancaman Trump, Iran Tak Punya Pilihan Selain Memperoleh Senjata Nuklir jika Diserang AS

Pernyataan Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran

Ali Larijani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, juga memberikan pernyataan bahwa Iran tidak berusaha memiliki senjata nuklir.

Namun, ia menegaskan bahwa jika Iran diserang, negara tersebut tidak memiliki pilihan lain untuk mempertahankan diri.

“Jika Anda memilih untuk mengebom diri Anda atau melalui Israel, Anda akan memaksa Iran untuk membuat keputusan berbeda mengenai program nuklirnya,” ujar Larijani dalam wawancara dengan televisi pemerintah.

Sebelumnya, Trump menarik AS dari perjanjian nuklir tahun 2015 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

Meskipun Trump mengisyaratkan keterbukaan untuk pembicaraan mengenai perjanjian baru, ia juga mengancam akan menerapkan kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran, termasuk tindakan militer jika diperlukan.

Negara-negara Barat, terutama AS, menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, meskipun Iran membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan sipil.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan