Selasa, 26 Agustus 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Putin Ingin Rusia Menengahi Perundingan Perjanjian Nuklir Iran dan AS

Presiden Rusia Vladimir Putin ingin agar Rusia menengahi perundingan perjanjian nuklir antara Iran dan Amerika Serikat.

Kremlin.ru
TRUMP DAN PUTIN - Foto ini diambil pada Selasa (25/2/2025) dari publikasi resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto sebelum melakukan pertemuan resmi Rusia-AS di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli 2018. Pada Kamis (3/4/2025), Rusia menawarkan diri untuk membantu AS dan Iran berunding mengenai perjanjian nuklir yang baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Rusia siap membantu Amerika Serikat (AS) dan Iran untuk mencapai kesepakatan mengenai perjanjian nuklir yang baru.

Ia mengatakan Rusia berupaya untuk melakukannya sebelum terlambat.

"Rusia siap menawarkan jasa baik untuk membantu Amerika Serikat dan Iran mencapai kesepakatan yang wajar sebelum terlambat," katanya pada hari Kamis (3/4/2025)

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengebom Iran jika Iran tidak bersedia untuk membicarakan perjanjian nuklir yang baru.

"Penggunaan kekuatan militer terhadap Iran adalah tidak sah dan tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Kamis.

Kementerian tersebut juga mencatat Rusia berkomitmen untuk mencari solusi yang dinegosiasikan guna menyelesaikan program nuklir Iran.

"Ancaman untuk mengebom infrastruktur energi nuklir Iran akan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diubah," tambahnya seperti diberitakan Al Arabiya.

Sementara itu, Kremlin mengatakan seorang pejabat Rusia tengah mengadakan pembicaraan di Washington atas instruksi Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai hal tersebut.

Pejabat itu mengatakan rincian pembicaraan ituĀ akan menyusul setelah kunjungan tersebut.

Iran dan AS Saling Ancam

Pernyataan Rusia muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengancam Iran dengan pemboman dan sanksi jika negara itu gagal mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya.

Iran menjawab bahwa pihaknya tidak akan berunding dengan AS meskipun ada ancaman.

Baca juga: Peringatan untuk AS, Iran Bisa Percepat Pembuatan Rudal Nuklir: Uranium Bukan Lagi Masalah

Selain itu, Iran juga memperingatkan AS terhadap tindakan militer apa pun terhadapnya menyusul ancaman Trump untuk mengebom IranĀ dan berjanji akan memberikan tanggapan tegas.

Sumber-sumber Iran menyatakan bahwa ancaman AS bertujuan untuk memaksa Iran bernegosiasi dan membuat konsesi ilegal.

Kemarin surat kabar AS, Axios, melaporkan dengan mengutip sumber pejabat AS yang mengatakan Gedung Putih secara serius mempertimbangkan usulan Iran untuk mengadakan pembicaraan nuklir tidak langsung.

Pejabat tersebut mengatakan Trump menerima tanggapan resmi Iran selama akhir pekan atas surat yang dikirimnya kepada Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei tiga minggu lalu, di mana ia mengusulkan pembicaraan langsung mengenai masalah nuklir Iran

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan