Selasa, 30 September 2025

Paus Fransiskus Wafat

Mengenang Momen Indah Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal: Nasaruddin Umar Cium Kening Paus

Paus Fransiskus kemudian mengakhiri pidatonya dengan harapan agar komunitas di Indonesia semakin terbuka terhadap dialog antar umat beragama.

Editor: willy Widianto
Tangkapan Layar Youtube
MOMEN INDAH PAUS FRANSISKUS - Paus Fransiskus memiliki momen manis saat berkunjung ke Indonesia. Momen tersebut adalah pertemuan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus dengan Imam Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menjadi paling bersejarah. Sri Paus dan Nasaruddin Umar saling bersalaman saat hendak berpisah usai acara bersama tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis (5/9/2024). Tak berhenti sampai di situ, Nasaruddin Umar tampak mengecup dahi Paus Fransiskus. Paus Fransiskus membalasnya dengan mencium tangan Imam Masjid Istiqlal itu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

Baca juga: Sebelum Wafat, Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata Gaza dalam Pidato Paskah

Pada pukul 09:45 waktu setempat, Kardinal Kevin Farrel, Camerlengo Vatikan, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus.

“Pada pukul 07:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke Rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ungkap Kardinal Kevin Farrel seperti dikutip dari Vaticannews, Senin (21/4/2025).

Paus sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada Jumat (14/2/2025), setelah menderita pneumonnia.

Setelah 38 hari di rumah sakit, Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya

Paus Fransiskus memiliki momen manis saat berkunjung ke Indonesia. Momen tersebut adalah pertemuan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus dengan Imam Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menjadi paling bersejarah.

Sri Paus dan Nasaruddin Umar saling bersalaman saat hendak berpisah usai acara bersama tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis (5/9/2024).

Tak berhenti sampai di situ, Nasaruddin Umar tampak mengecup dahi Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus membalasnya dengan mencium tangan Imam Masjid Istiqlal itu.

Keakraban dua pemuka agama itu diabadikan dalam foto dan tersiar di banyak media nasional maupun internasional.

Baca juga: Setelah Paus Fransiskus Wafat, Beginilah Proses Pemilihan Paus Baru di Vatikan

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko merinding menyaksikan momen yang luar biasa ditunjukkan Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar. "Kalau saya melihat foto itu, mau berkaca-kaca ini, speechless," ujar Joko saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Jumat (6/9/2024).

Paus Fransiskus juga sempat menyampaikan pidato di hadapan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta setelah meneken Deklarasi Istiqlal. 

Dalam pidatonya yang puitis dan penuh pesan ini, Sri Paus menyatakan kekagumannya terhadap toleransi beragama yang berlangsung di Indonesia dan bagiamana toleransi itu disimbolkan dalam Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Istiqlal.

Paus juga secara langsung menyebut "Bhinneka Tunggal Ika" yang sontak disambut senyum dan riuh tepuk tangan hadirin.

Paus berpesan supaya keragaman ini tidak dinodai dengan paksaan atas dogma satu sama lain dan berharap agar penghargaan terhadap keyakinan masing-masing tidak jatuh dalam fundamentalisme yang keras.

Kedatangan Paus disambut dengan irama Marawis dan diberi penjelasan oleh Nasaruddin Umar mengenai terowongan yang dibangun pada tahun 2022.

“Terowongan Silaturahim ini menghubungkan dua rumah ibadah. Di dalamnya terdapat banyak simbol-simbol artistik dan indah yang melambangkan toleransi beragama,” kata Nasaruddin Umar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Wafat pada Usia 88, Pengumuman dari Vatikan dalam Pernyataan Video

Sepanjang jalan, Paus Fransiskus pun terkesan dengan keberadaan terowongan itu, hingga ia menegaskan pentingnya peran umat beragama dalam membangun toleransi.

 "Kita kaum beriman yang berasal dari tradisi keagamaan yang berbeda, memiliki sebuah tugas membantu semua orang melewati terowongan ini dengan pandangan yang diarahkan menuju terang," ujar Paus.

 "Di akhir perjalanan kita akan mampu mengenal dalam diri mereka yang berjalan di samping kita, seorang saudara-seorang saudari yang dengannya kita dapat saling mendukung dalam kehidupan satu sama lain,” sambung Paus.

Baca juga: Kabar Duka: Paus Fransiskus Tutup Usia, Embuskan Napas Terakhir Pukul 07.35, Vatikan Berduka

Paus Fransiskus kemudian mengakhiri pidatonya dengan harapan agar komunitas di Indonesia semakin terbuka terhadap dialog antar umat beragama dan menjadi simbol perdamaian.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved