Konflik Palestina Vs Israel
Paskah dalam Bayang-Bayang Perang, Umat Kristen Palestina Rayakan dengan Duka di Gaza & Tepi Barat
Tahun ini menjadi Paskah kedua yang dijalani warga Gaza dalam kondisi perang dan penderitaan akibat agresi militer Israel.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Umat Kristen Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem memperingati Paskah dalam suasana duka yang mendalam.
Ini menjadi Paskah kedua yang dijalani dalam kondisi perang dan penderitaan akibat agresi militer Israel di Gaza.
Di Kota Gaza, umat Kristen menggelar Misa Paskah pada Minggu (20/4/2025) di Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, meski dikelilingi kehancuran dan kematian yang terus berlangsung.
Militer Israel telah memblokade masuknya bantuan dan makanan ke wilayah tersebut selama hampir 50 hari.
Karena situasi yang sangat genting, perayaan Paskah hanya dibatasi pada ritual keagamaan.
Banyak keluarga membatalkan pertemuan lainnya karena khawatir akan serangan udara lanjutan dari Israel.
Pada hari yang sama, puluhan warga Palestina dilaporkan tewas akibat pemboman di wilayah Gaza yang terkepung.
Gereja Saint Porphyrius sendiri pernah menjadi sasaran serangan udara Israel pada Oktober 2023, hanya beberapa hari setelah perang dimulai menyusul serangan Hamas terhadap Israel.
Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan "militan".
Namun serangan tersebut justru menewaskan sedikitnya 18 warga Palestina yang sedang berlindung di gereja itu.
Menurut laporan Al Jazeera, lebih dari 51.000 warga Palestina telah tewas sejak perang dimulai.
Sementara itu, Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata dalam pidatonya di hadapan ribuan peziarah Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus saat Misa Paskah di Vatikan.
Baca juga: Apa itu Tahun Yubileum dalam Paskah 2025? Begini Penjelasan Lengkap Ignatius Kardinal Suharyo
Ia juga meminta Hamas dan kelompok bersenjata lainnya di Gaza untuk membebaskan tawanan yang masih ditahan.
Di Tepi Barat yang diduduki, pembatasan ketat dari otoritas Israel membuat banyak umat Kristen Palestina kesulitan untuk mengakses tempat-tempat suci.
Reuters melaporkan bahwa polisi Israel bahkan terlibat bentrokan dengan umat Kristen dan seorang pendeta yang mencoba memasuki Gereja Makam Suci di Yerusalem Timur.
Paskah tahun ini menjadi potret nyata betapa konflik berkepanjangan telah merampas ruang keagamaan, kedamaian, dan rasa aman umat Kristen Palestina di tanah suci.
Asal Usul Paskah: Dari Passover ke Kebangkitan
Paskah atau Easter adalah salah satu hari raya paling suci dan penting dalam kalender umat Kristen di seluruh dunia.
Dirayakan setiap tahun pada Minggu pertama setelah bulan purnama pasca-equinox musim semi.
Paskah menandai kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, tiga hari setelah penyaliban-Nya di kayu salib.
Peristiwa ini merupakan inti dari ajaran Kristen, melambangkan kemenangan atas dosa dan janji kehidupan kekal.
Dikutip dari Britannica, istilah "Easter" dalam bahasa Inggris kemungkinan besar berasal dari nama dewi Anglo-Saxon kuno, Eostre.
Istilah tersebut dihubungkan dengan musim semi dan kelahiran kembali.
Dalam banyak bahasa lain seperti Prancis "Pâques", Italia "Pasqua", dan Spanyol "Pascua", istilah Paskah berakar dari kata Latin dan Yunani “Pascha”.
“Pascha” berasal dari perayaan Passover (Paskah Yahudi) — sebuah tradisi yang memperingati keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
Perayaan Paskah Kristen awalnya memang berkaitan erat dengan kalender Yahudi.
Paskah diperkirakan mulai dirayakan oleh komunitas Kristen sejak abad ke-2 Masehi.
Makna Paskah bagi Umat Kristen
Menurut History.com, Paskah menjadi momen refleksi dan sukacita bagi umat Kristen karena dianggap sebagai penggenapan janji Allah tentang penebusan dosa.
Kematian dan kebangkitan Yesus dianggap sebagai bukti kasih Tuhan yang tidak terbatas, serta dasar bagi keyakinan akan pengampunan dosa dan kehidupan kekal.
Baca juga: Sejarah Paskah: Makna dan Tradisi Unik di Seluruh Dunia
Selama pekan suci sebelum Paskah, dikenal sebagai Holy Week, umat Kristen juga memperingati berbagai peristiwa penting, termasuk:
- Kamis Putih (Maundy Thursday): memperingati Perjamuan Terakhir Yesus dengan para murid-Nya.
- Jumat Agung (Good Friday): hari kematian Yesus di salib.
- Sabtu Suci (Holy Saturday): masa sunyi antara kematian dan kebangkitan.
- Minggu Paskah (Easter Sunday): kebangkitan Yesus dari kematian.
Simbol-Simbol Paskah: Dari Telur hingga Kelinci
Paskah juga dikenal dengan beragam simbol dan tradisi yang unik.
Beberapa berasal dari budaya pra-Kristen dan kemudian diadopsi dalam perayaan Kristen.
Menurut Parents.com, telur Paskah melambangkan kelahiran baru dan kehidupan, cocok dengan tema kebangkitan.
Di Eropa Timur, tradisi mengecat telur - sering kali merah sebagai simbol darah Kristus - telah ada sejak abad ke-13.
Sementara itu, kelinci Paskah atau Easter Bunny, yang konon membawa dan menyembunyikan telur untuk ditemukan anak-anak, berasal dari mitos Jerman kuno.
Seperti dilaporkan oleh Real Simple, kelinci adalah simbol kesuburan dan kehidupan baru dalam banyak budaya pagan.
Beberapa kegiatan yang sering dilakukan selama Paskah di berbagai belahan dunia:
- Easter egg hunt: mencari telur Paskah yang disembunyikan.
- Easter parade: arak-arakan Paskah dengan pakaian khas musim semi.
- Kebaktian matahari terbit: misa Paskah yang dilakukan saat fajar.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.