Senin, 6 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Dalam 20 Tahun Terakhir, Vatikan Kehilangan 2 Pemimpin, Paus Fransiskus yang Mengejutkan

Vatikan telah kehilangan dua Paus dalam waktu 20 tahun terakhir. Pertama adalah Paus Yohanes Paulus II dan yang kedua adalah Paus Fransiskus.

Tangkapan layar YouTube NBC News
PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube NBC News yang diambil pada Selasa (25/2/2025) menunjukkan Paus Fransiskus. Dalam 20 tahun terakhir, Vatikan telah kehilangan dua Paus sekaligus. 

TRIBUNNEWS.COM - Vatikan dalam waktu 20 tahun terakhir telah kehilangan dua Paus.

Pertama adalah Paus Yohanes Paulus II yang meninggal dunia pada 2 April 2005 silam.

Paus Yohanes Paulus II meninggal dalam keadaan dunia sudah tahu kapan ajalnya akan datang.

Ia terbaring di ranjangnya selama berhari-hari dan puluhan ribu orang telah berdoa di alun-alun sepanjang hari hingga malam.

Saat itu, Uskup Agung (sekarang kardinal) Leonardo Sandri berada di apartemen kepausan dan memanggil Monsignor (sekarang Uskup Agung) Renato Boccardo, yang sedang memimpin doa rosario dan hendak memulai prosesi di Alun-alun.

Dikutip dari Reuters, ketika Paus Yohanes Paulus II meninggal, Sandri meminta Boccardo untuk menunggu.

Ia meninggalkan apartemen kepausan dan bergabung dengan Boccardo di tangga St. Peter untuk mengumumkan kepada khalayak bahwa Yohanes Paulus telah "kembali ke rumah Bapa".

Ketika pengumuman tersebut dibuat di hadapan banyak khalayak, semua orang yang berada di alun-alun berteriak histeris.

Namun, semua orang tidak terkejut dengan kematian Paus Yohanes Paulus II.

Berbeda dengan Paus Fransiskus. Banyak orang yang terkejut dengan wafatnya pemimpin gereja Katolik dunia tersebut.

Meski ia dalam masa pemulihan pasca dirawat di rumah sakit karena pneumonia ganda, Paus Fransiskus masih muncul di depan publik beberapa kali.

Baca juga: Para Kardinal akan Rapat di Roma Hari Ini, Bahas Upacara Pemakaman Paus Fransiskus

Paus Fransiskus bahkan masih sempat memimpin perayaan Minggu Paskah dengan memberkati ribuan orang yang berkumpul untuk misa di Lapangan Santo Petrus.

Dikutip dari The Guardian, Paus Fransiskus juga sempat memulai tur kejutan dengan mobil Paus mengelilingi piazza.

Maka dari itu, kematian Paus Fransiskus menjadi sangat mengejutkan, karena ia sempat memimpin perayaan Minggu Paskah.

Sementara pendahulu Paus Fransiskus, Paus Benediktus XVI, yang meninggal pada usia 95 tahun di tahun 2022, terlebih dahulu meninggalkan gelar kepausannya.

Paus Benediktus XVI tidak lagi menjadi pusat perhatian publik setelah mengundurkan diri dari kepausan pada tahun 2013.

Mundurnya Paus Benediktus XVI hampir belum pernah terjadi sebelumnya, karena setiap pemimpin Gereja sejak Gregorius XII pada awal abad ke-15 telah melaksanakan tugas kepausannya hingga meninggal.

Benediktus menyatakan bahwa faktor usia lanjut dan kekuatan yang menurun menjadi alasan pengunduran dirinya.

Dikutip dari Biography, dirinya menjelaskan bahwa kondisinya memaksanya untuk mengakui ketidakmampuannya dalam memenuhi tugas pelayanan yang dipercayakan kepadanya.

Namun, mengingat berbagai peristiwa yang terjadi selama masa jabatannya, yang menyingkap kesulitan Gereja dalam beradaptasi dengan dunia yang terus berubah dan mengancam status sempurna pemimpinnya, orang-orang yang tidak percaya dapat dimaafkan karena berasumsi ada faktor lain yang mendorong keputusannya.

Detik-Detik Wafatnya Paus Fransiskus

PAUS FRANSISKUS - Foto diambil dari Instagram Pope Francis, Selasa (22/4/2025), memperlihatkan Paus Fransiskus terlihat di hadapan publik pada Pekan Suci pada Minggu (13/4/2025). Paus Fransiskus wafat pada hari Senin, 21 April 2025. Pada hari Selasa (22/4/2025), para Kardinal akan bertemu di Roma untuk membahas pemakaman Paus Fransiskus.
PAUS FRANSISKUS - Foto diambil dari Instagram Pope Francis, Selasa (22/4/2025), memperlihatkan Paus Fransiskus terlihat di hadapan publik pada Pekan Suci pada Minggu (13/4/2025). Paus Fransiskus wafat pada hari Senin, 21 April 2025. Pada hari Selasa (22/4/2025), para Kardinal akan bertemu di Roma untuk membahas pemakaman Paus Fransiskus. (Instagram @franciscus)

Paus Fransiskus wafat di kamar kecilnya di wisma tamu Santa Marta tempat ia memilih untuk tinggal setelah terpilih pada tahun 2013.

Jendela apartemen Paus Fransiskus menghadap ke halaman dalam yang kecil, dekat Basilika Santo Petrus dan tembok pertahanan megah berusia berabad-abad yang membentuk perbatasan antara negara terkecil di dunia dengan Roma.

Tanpa seorang pun yang melihat dari bawah jendelanya untuk mewakili pelukan dunia luar pada Senin pagi, Fransiskus meninggal secara lebih tertutup.

Dikutip dari Reuters, Kardinal Kevin Farrell, sang camerlengo atau bendahara, yang akan mengawasi jalannya kegiatan rutin di Vatikan selama beberapa minggu ke depan, mengumumkan kematian Paus melalui saluran TV Vatikan.

Baca juga: Sebelum Wafat, Paus Fransiskus Ternyata Telepon Gereja Gaza Setiap Hari selama Lebih dari Setahun

Farrell berbicara dari sebuah ruangan kecil yang diapit oleh beberapa pejabat tinggi Vatikan, sambil menatap kamera.

Ia menggunakan kata-kata yang sama persis dengan yang diucapkan Sandri 20 tahun lalu dalam suasana yang jauh lebih emosional.

"Paus telah kembali ke rumah Bapa," kata Farrell.

Penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi ireversibel.

Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan, Dr. Andrea Arcangeli mengeluarkan sertifikasi resmi, dan Kantor Pers Tahta Suci merilis laporan tersebut pada Senin malam.

Menurut laporan medis, Paus memiliki riwayat gagal napas akut yang disebabkan oleh pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe II.

Kematiannya dikonfirmasi melalui tanatografi elektrokardiografi.

"Dengan ini saya nyatakan bahwa penyebab kematiannya, sejauh pengetahuan dan penilaian saya, adalah seperti yang dinyatakan di atas," tulis Dr. Arcangeli, dikutip dari Vatican News.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved