Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik India dan Pakistan

Pasukan India dan Pakistan Mulai Adu Tembak di Perbatasan, China Desak Kedua Negara Menahan Diri

militer India menyebut pos-pos Angkatan Darat Pakistan memulai tembakan senjata ringan tanpa alasan di seluruh Garis Kontrol perbatasan kedua negara

tangkap layar/thd/Photo Credit: Special Arrangement
MEMBURU MILITAN - Pasukan India melakukan patroli di perbatasan negara mereka dengan Pakistan untuk memburu milisi yang melakukan penyerangan mematikan di Pahalgam, Kashmir yang menewaskan 26 orang pekan lalu. Militer India mengatakan, Angkatan Darat Pakistan mulai melepaskan tembakan tanpa alasan yang dibalas dengan tembakan balasan. 

Pasukan India dan Pakistan Mulai Adu Tembak di Perbatasan, China Desak Kedua Negara Menahan Diri

TRIBUNNEWS.COM - Pihak India, Senin (28/4/2025) mengatakan pihaknya membalas tembakan senjata ringan "tanpa alasan" dari Pakistan di sepanjang perbatasan de facto untuk malam keempat berturut-turut.

Media India, melaporkan, militer India menyebut pos-pos Angkatan Darat Pakistan memulai tembakan senjata ringan tanpa alasan di seluruh Garis Kontrol (LoC) di seberang sektor Naushera, Sunderbani, dan Akhnoor di Jammu dan Kashmir.

Militer India kemudian melancarkan aksi balasan itu.

Aksi tembakan balasan, kata pernyataan India, dilakukan saat militer mereka memperdalam pencarian militan di wilayah tersebut menyusul serangan mematikan minggu lalu terhadap wisatawan di Kashmir.

Baca juga: India dan Pakistan di Ambang Perang, Presiden Iran Telepon Dua Perdana MenteriĀ 

Sebagai latar belakang, setelah serangan 22 April yang menewaskan 26 orang, India telah mengidentifikasi dua dari tiga tersangka militan sebagai warga Pakistan.

Namun, tuduhan India itu dibantah Islamabad dan menyangkal peran apa pun mereka dalam penyerangan berdarah itu.

Pakistan juga menyerukan penyelidikan yang netral.

"Pejabat keamanan dan korban selamat mengatakan militan memisahkan para pria di lokasi tersebut, sebuah padang rumput di daerah Pahalgam, menanyakan nama mereka dan menargetkan umat agama tertentu (mayoritas di India) sebelum menembak mereka dari jarak dekat," kata laporan Reuters, dikutip Rabu (30/4/2025).

Serangan itu memicu kemarahan dan kesedihan di India yang menghasilkan, seruan untuk mengambil tindakan terhadap Pakistan.

Eskalasi ini memperuncing konflik India-Pakistan yang sebelumnya sudah panas karena saling klaim wilayah Kashmir.

Pakistan dituduh New Delhi mendanai dan mendorong terorisme di Kashmir, wilayah yang diklaim kedua negara dan telah berperang dua kali.

Negara-negara bersenjata nuklir tersebut telah melancarkan serangkaian tindakan terhadap satu sama lain.

India menangguhkan Perjanjian Perairan Indus yang penting dan Pakistan menutup wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan India.

China, pemain kunci di kawasan itu, mengatakan kalau pihaknya berharap India dan Pakistan akan menahan diri dan menyambut baik semua tindakan yang akan membantu mendinginkan situasi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan