Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik India dan Pakistan

Angkatan Udara Pakistan 12-14 Tahun Lebih Maju Dibanding India Berkat Jet J-35A China

J-35A merupakan pesawat tempur kedua buatan China setelah J-20 "Mighty Dragon" yang tidak diekspor dan hanya digunakan oleh Angkatan Udara China

DSA/Tangkap Layar
DIBORONG PAKISTAN - Jet tempur generasi kelima Shenyang J-35A buatan China. Pakistan dilaporkan memborong sebanyak 40 unit tempur ini. 

Angkatan Udara Pakistan 12-14 Tahun Lebih Maju Dibanding India Berkat Jet J-35A China

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Pakistan untuk memperoleh hingga 40 jet tempur generasi kelima buatan China, J-35A, akan memberikan keunggulan bagi angkatan udara negara itu dalam hal kemampuan kekuatan udaranya dibandingkan dengan "musuh" bebuyutannya, India.

Pesawat pertama  J-35A tersebut diharapkan akan diterima dalam "beberapa bulan ke depan".

Hal itu diungkapkan mantan perwira senior Angkatan Udara Pakistan Komodor Udara (Purn.) Zia Ul Haque Shamshi.

Baca juga: Profil Skuadron 15 J-10C Cobra Pakistan yang Pimpin Serangan Penyergapan Jet Rafale India

Menurutnya, akuisisi pesawat tempur generasi kelima yang diproduksi oleh Shenyang Aircraft Corporation (SAC) akan memberikan Angkatan Udara Pakistan keuntungan atas Angkatan Udara India untuk jangka waktu 12 hingga 14 tahun.

"India diperkirakan tidak akan memperoleh kemampuan pesawat tempur generasi kelima dalam periode tersebut (12 hingga 14 tahun), sehingga memberikan Angkatan Udara Pakistan keuntungan strategis," katanya.

Awal tahun lalu, Angkatan Udara Pakistan mengisyaratkan akan mengakuisisi jet tempur siluman generasi kelima J-35A yang dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan China Shenyang Aircraft Corporation.

Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan Marsekal Udara Zaheer Ahmed Baber Sidhu dilaporkan mengatakan pada sebuah upacara awal tahun ini bahwa pesawat J-35A buatan dalam negeri akan mulai beroperasi di angkatan udara negara itu "segera."

"Negosiasi telah dilakukan untuk memungkinkan pengadaan pesawat J-35A, yang akan segera menjadi bagian dari Angkatan Udara Pakistan," katanya di acara tersebut.
 
China diperkirakan akan mulai mengirimkan jet tempur siluman generasi kelima, J-35A, ke Angkatan Udara Pakistan dalam "beberapa bulan ke depan."

Seorang pejabat senior pemerintah Pakistan mengatakan kepada portal pertahanan Janes bahwa jet tempur J-35A buatan China akan tiba di negara Asia Selatan tersebut dalam “beberapa bulan ke depan.”

"Pilot Angkatan Udara Pakistan juga telah berada di China untuk menjalani pelatihan menerbangkan dan mengoperasikan jet tempur J-35A," kata seorang pejabat senior pemerintah Pakistan yang mengonfirmasi masalah tersebut kepada portal militer dan pertahanan, DSA, dikutip Senin (9/6/2025).

Baca juga: Ada Satelit Canggih Yaogan China di Balik Kesuksesan Pakistan Tembak Jatuh Enam Jet Tempur India

Jet tempur generasi kelima Shenyang J-35A buatan China
DIBORONG PAKISTAN - Jet tempur generasi kelima Shenyang J-35A buatan China. Pakistan dilaporkan memborong sebanyak 40 unit tempur ini.

Dilengkapi dengan Rudal BVR PL-17

Ada juga laporan yang menyatakan kalau jet tempur J-35A yang akan diterima Pakistan dalam beberapa bulan mendatang juga akan dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara Beyond Visual Range (BVR) PL-17 yang diyakini mampu menyerang target udara dari jarak lebih dari 400 km.

PL-17, juga dikenal oleh beberapa sumber sebagai PL-XX, adalah rudal udara-ke-udara jarak sangat jauh (VLRAAM) tercanggih yang pernah dikembangkan oleh Tiongkok.

Rudal ini dirancang untuk memberikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) kemampuan untuk menyerang aset udara bernilai tinggi seperti pesawat AWACS, tanker pengisian bahan bakar udara, dan pesawat perang elektronik dari jarak jauh yang melampaui kemampuan sistem setara Barat mana pun.

Diyakini memiliki jangkauan lebih dari 400 kilometer, PL-17 menandai lompatan besar dalam pengembangan rudal udara-ke-udara Tiongkok, dengan laporan yang menyatakan bahwa rudal ini dilengkapi dengan sistem pencari multi-mode yang menggabungkan radar aktif, sensor inframerah, dan navigasi satelit untuk memungkinkan pembaruan target di tengah penerbangan dan panduan presisi ke target di fase akhir.

Pilot Pakistan Terbang ke China

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan