Trump Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Tunjuk Marco Rubio Sebagai Pengganti Sementara

Trump Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Tunjuk Marco Rubio Sebagai Pengganti Sementara

TRIBUNNEWS.COM- Presiden AS, Donald Trump mencopot Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz pada hari Kamis  (1/5/2025) dan menunjuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebagai penggantinya sementara.

Dia menjadikan Rubio orang pertama sejak Henry Kissinger yang memegang kedua peran tersebut secara bersamaan.

Dalam unggahan di media sosial, Trump mengatakan Waltz "telah bekerja keras untuk mengutamakan kepentingan bangsa kita," dan mengumumkan pencalonannya sebagai duta besar AS berikutnya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa—sebuah jabatan yang kosong sejak pencalonan Rep. Elise Stefanik ditarik awal tahun ini.

Langkah mendadak itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan internal dalam tim keamanan nasional Trump. 

Waltz, seorang pensiunan Baret Hijau Angkatan Darat dan mantan anggota kongres, telah menghadapi kritik yang semakin meningkat di Gedung Putih setelah serangkaian kesalahan, terutama keterlibatannya dalam skandal Maret yang melibatkan aplikasi pesan terenkripsi Signal. 

Dalam insiden itu, Waltz dilaporkan menambahkan editor The Atlantic ke obrolan pribadi yang membahas operasi pengeboman rahasia di Yaman—kesalahan yang menyebabkan terungkapnya pertimbangan internal pemerintahan.

Sementara Gedung Putih awalnya mendukung Waltz, beberapa sumber mengatakan Trump secara pribadi tidak senang. Pada rapat kabinet setelah kebocoran tersebut, Trump membuat komentar tajam tentang diskusi sensitif yang diadakan di tempat yang aman, dengan Waltz duduk di meja.

Pengangkatan ganda Rubio terjadi saat pemerintahan Trump berjuang mengatasi kekacauan yang semakin dalam dalam aparat keamanan nasionalnya. 

Sejak 1 April, lebih dari 20 staf Dewan Keamanan Nasional telah diberhentikan, termasuk wakil Waltz, Alex Wong, dan tiga pejabat senior Pentagon. Direktur Badan Keamanan Nasional juga diberhentikan.