Jumat, 26 September 2025

Menlu Jepang Ungkap Pembicaraan Prabowo dan Mantan PM Fumio Kishida

Presiden Prabowo sepakat untuk mendorong konsep yang ditetapkan bagi kawasan Asia untuk mencapai netralitas karbon dan pertumbuhan ekonomi

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews/Richard Susilo
PERTEMUAN PRABOWO-KISHIDA - Menteri luar negeri (Menlu) Jepang Takeshi Iwaya ungkap pembicaraan antara mantan PM Jepang Fumio Kishida dengan Prtesiden Prabowo yang dilakukan Minggu (4/5/2025) silam. Presiden Prabowo sepakat mendorong konsep yang ditetapkan bagi kawasan Asia untuk mencapai netralitas karbon dan pertumbuhan ekonomi pada saat yang bersamaan 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri luar negeri (Menlu) Jepang Takeshi Iwaya ungkap pembicaraan antara mantan PM Jepang Fumio Kishida dengan Presiden Prabowo yang dilakukan Minggu (4/5/2025) silam.

"Mantan PM Kishida bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto hari Minggu lalu dan berada di Indonesia 4 serta 5 Mei 2025," papar Menlu Iwaya kepada Tribunnews.com Jumat (9/5/2025).

Presiden Prabowo, tambahnya, sepakat untuk mendorong konsep yang ditetapkan bagi kawasan Asia untuk mencapai netralitas karbon dan pertumbuhan ekonomi pada saat yang bersamaan.

"Kishida dan sekelompok anggota parlemen dari Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang bertemu Presiden Prabowo di Jakarta pada Minggu," katanya.

Konsep yang disebut Komunitas Nol Emisi Asia, atau AZEC, diusulkan oleh Kishida saat ia menjabat perdana menteri.

Baca juga: Menaker Lepas 1.200 Peserta Pemagangan Jepang, Sampaikan Empat Pesan Penting

Komunitas ini beranggotakan 11 negara termasuk Jepang, negara-negara Asia Tenggara, dan Australia.

Pada pertemuan tersebut, Kishida dan Prabowo sepakat untuk bekerja sama dalam mempromosikan konsep itu dan membahas ekonomi global.

Keduanya menegaskan bahwa negara mereka akan bekerja sama untuk memelihara dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan, serta sistem perdagangan bebas multilateral.

Kishida usai pertemuan mengatakan bahwa kedua pihak membahas kemungkinan dampak kebijakan tarif AS serta perselisihan AS-China terhadap ekonomi global dan sistem perdagangan multilateral.

Ia mengatakan Indonesia merupakan mitra penting yang memiliki nilai serta prinsip yang sama, dan ia berharap dapat bekerja sama dalam menciptakan tatanan internasional untuk perdamaian dan kesejahteraan.

Selain menyampaikan pesan resmi dari Pemerintah Jepang, kedua pihak juga membahas perkembangan proyek kerja sama dalam kerangka AZEC.

Saat ini Indonesia memiliki lebih dari 170 MoU dengan Jepang.

"Ada penandatanganan financial closing terhadap proyek di Muara Laboh, Sumatra Barat, di mana proyek itu adalah 80 MW geothermal dengan investasi sekitar 500 juta dolar AS," ungkap sumber Tribunnews.com yang lain.

Diskusi kerjasama Indonesia Jepang dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan email dengan nama alamat dan nomor whatsapp ke tkyjepang@gmail.com

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan