Konflik Palestina Vs Israel
Bantah Isu Keretakan, Trump Tegaskan Hubungannya dengan Netanyahu Solid
Presiden Trump menegaskan bahwa hubungannya dengan PM Netanyahu masih solid, membantah isu yang menyebut dirinya frustasi dengan sikap Netanyahu
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa hubungannya dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu masih solid.
Ia menegaskan, dirinya tidak merasa frustasi terhadap Netanyahu, meskipun sempat beredar spekulasi sebaliknya di media.
Ia juga menyatakan, memahami sikap Netanyahu akibat tekanan yang ia hadapi, terutama dalam menghadapi situasi kompleks di Gaza dan tekanan domestik dari berbagai pihak.
“Saya tidak merasa frustasi terhadap Netanyahu,” jelas Trump dengan Bret Baier dari Fox News yang dilakukan saat kunjungan ke kawasan Teluk Arab.
“Bibi (panggilan Netanyahu), dia orang yang pemarah, dan memang seharusnya begitu karena 7 Oktober, dan dia sangat terluka karenanya, tetapi di sisi lain, dia agak terbantu karena saya pikir dia berjuang keras dan berani,” lanjut Trump.
Pernyataan itu, dilontarkan Trump untuk membantah laporan yang menyebut adanya ketegangan antara dirinya dan PM Netanyahu.
Adapun isu keretakan ini pertama kali mencuat setelah Trump tidak memasukkan Israel dalam agenda kunjungannya ke wilayah Teluk Arab baru-baru ini.
Absennya Israel dari tur tersebut, memunculkan spekulasi bahwa hubungan antara Trump dan Netanyahu tengah mendingin.
Media dan pengamat politik menilai, keputusan itu sebagai isyarat diplomatik bahwa Trump mungkin ingin mengambil jarak
Spekulasi ini diperkuat oleh latar belakang politik yang menegangkan, termasuk perang di Gaza, tekanan internasional terhadap Israel, dan perubahan dinamika kekuasaan di kawasan Timur Tengah.
Dalam konteks itu, banyak yang menafsirkan langkah Trump sebagai sinyal bahwa ia ingin menjaga hubungan strategis dengan negara-negara Teluk yang memiliki peran penting dalam geopolitik dan ekonomi kawasan.
Baca juga: Netanyahu Lanjutkan Perang, Siap Serbu Gaza dengan Kekuatan Penuh dalam Waktu Dekat
Namun, Trump membantah anggapan tersebut. Ia menyatakan, ketidakhadirannya di Israel tidak mencerminkan sikap pribadi terhadap Netanyahu, melainkan bagian dari strategi diplomatik yang lebih luas.
Trump Puji Netanyahu
Lebih lanjut, mengutip Jewish News Syndicate, dalam wawancara dengan Fox News Trump turut melontarkan kalimat pujian untuk Netanyahu.
Trump memuji Benjamin Netanyahu sebagai pemimpin yang kuat, berani, dan tangguh.
Pujian ini menyoroti bagaimana Netanyahu menghadapi tekanan besar pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.