Konflik Palestina Vs Israel
Bantah Isu Keretakan, Trump Tegaskan Hubungannya dengan Netanyahu Solid
Presiden Trump menegaskan bahwa hubungannya dengan PM Netanyahu masih solid, membantah isu yang menyebut dirinya frustasi dengan sikap Netanyahu
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Suci BangunDS
Trump bahkan menggambarkan Netanyahu sebagai seseorang yang telah “melalui banyak hal” dan tetap berdiri tegar sebagai pemimpin Israel.
Ia menyebut, Netanyahu “keras dan berani”, kata-kata yang menunjukkan respek atas ketangguhan dan konsistensinya dalam memimpin negara dalam masa krisis.
Pujian ini bukan sekadar bentuk penghormatan pribadi, tetapi juga pernyataan strategis. Mengirimkan pesan bahwa ia tetap menganggap Netanyahu sebagai mitra yang layak dan sah dalam urusan politik dan keamanan Timur Tengah.
Kritik terhadap Biden
Sebagai bentuk pembelaannya terhadap Israel, Donald Trump melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Joe Biden dalam konteks konflik Israel-Hamas.
Trump menyalahkan pemerintahan Biden atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya karena kebijakan yang dianggap melonggarkan tekanan terhadap Iran, negara yang dikenal sebagai pendukung utama Hamas.
Maksud pernyataan ini adalah bahwa Trump percaya serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, tidak akan terjadi jika pemerintah AS saat ini tidak mencabut sanksi terhadap Iran.
Melalui kritik terhadap Biden dan pembelaan terhadap Israel, Trump menegaskan posisi politik pro-Israel-nya.
Ia ingin memperlihatkan kepada publik khususnya pemilih konservatif dan komunitas Yahudi-Amerika bahwa di bawah kepemimpinannya, Israel akan mendapat perlindungan maksimal, dan ancaman seperti serangan Hamas tidak akan dibiarkan terjadi.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.