Sabtu, 13 September 2025

Konflik Suriah

Suriah Diisukan Silaturahmi dengan Israel, Pemerintahan Ahmed al-Shaara Disebut Ingin Redakan Tensi

Langkah ini juga menunjukkan sikap Suriah yang tampaknya memenuhi rekomendasi Amerika Serikat (AS) yang baru saja menghapus sanksi bagi negara mereka.

Penulis: Bobby W
Tangkap Layar Youtube Al Jazeera
AHMED AL-SHARAA - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera yang diambil pada Rabu (28/5/2025). Ini menunjukkan pidato Ahmed al-Sharaa setelah menggelar pertemuan dengan Donald Trump (14/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan baru Suriah di bawah Ahmed al-Sharaa dikabarkan mulai menjalin hubungan dengan Israel.

Berbeda dari masa pemerintahan sebelumnya, Ahmed al-Sharaa terus melakukan sejumlah kebijakan yang bisa dianggap begitu berbeda dari rezim Suriah yang sebelumnya dipimpin Bashar al-Assad selama puluhan tahun berkuasa.

Hal ini bisa dilihat dari langkah terbaru pemerintahan mereka yang dikabarkan mulai menjalin hubungan dengan Israel.

Dikutip dari Reuters, Israel dan Suriah dalam beberapa minggu terakhir telah mengadakan kontak langsung melalui sejumlah pertemuan tatap muka.

Menurut Reuters, kabar tersebut telah dikonfirmasi melalui lima sumber berbeda dari kedua belah pihak yang mengetahui masalah ini.

Adapun para sumber dari Reuters berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas topik ini bagi dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dan memiliki sejarah permusuhan.

Tujuan dari pertemuan ini sendiri menurut para sumber adalah pembicaraan terkait langkah-langkah guna meredakan ketegangan serta mencegah konflik di kawasan perbatasan antara kedua negara yang selama ini dikenal bermusuhan tersebut, 

Sumber-sumber Reuters dari pihak Suriah menyebut pertemuan dengan Israel tersebut dipimpin oleh pejabat senior keamanan Ahmad al-Dalati, yang ditunjuk sebagai gubernur Provinsi Quneitra yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan.

Awal pekan ini, Dalati juga ditunjuk sebagai penanggung jawab keamanan Provinsi Sweida di selatan Suriah, wilayah mayoritas minoritas Druze.

Namun demikian, Dalati membantah kabar bahwa dirinya terlibat dalam sebuah pernyataannya kepada media milik pemerintah Suriah, Ekhbariya.

Baca juga: Dukung Ahmed al-Sharaa, Donald Trump Resmi Cabut Semua Sanksi AS untuk Suriah

"Saya secara mutlak menyangkal keikutsertaan saya dalam setiap sesi negosiasi langsung dengan pihak Israel." ungkap Dalati.

Di pernyataannya tersebut, Dalati juga kembali menegaskan sikap dan posisi pemerintahan Ahmed al-Sharaa terhadap Israel.

"Dalam pernyataan resmi, kepemimpinan Suriah terus mengambil segala langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat Suriah dan membela kedaulatan serta persatuan wilayah Republik dengan menggunakan segala cara yang sah."

Sementara itu, Reuters tidak dapat memastikan siapa saja yang mewakili Israel dalam pembicaraan ini, meski dua sumber menyebut mereka adalah pejabat keamanan negara zionis tersebut.

Peran AS dalam Hubungan Suriah dan Israel

TRUMP DAN AL-SHARAA. - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube CNN, Kamis (15/5/20250. Presiden Donald Trump menerima sambutan meriah di hari kedua di destinasi keduanya dari perjalanan empat hari di tiga perhentian di Timur Tengah, disuguhi pertunjukan unta dan Cybertruck merah saat ia tiba di Doha, Qatar. Ia juga bertemu Presiden Suriah,
TRUMP DAN AL-SHARAA - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube CNN, Kamis (15/5/20250. Presiden Donald Trump menerima sambutan meriah di hari kedua di destinasi keduanya dari perjalanan empat hari di tiga perhentian di Timur Tengah, disuguhi pertunjukan unta dan Cybertruck merah saat ia tiba di Doha, Qatar. Ia juga bertemu Presiden Suriah, (YouTube CNN)

Pertemuan antara Israel dan Suriah ini menandai perkembangan penting dalam hubungan dua negara yang selama puluhan tahun berada di kubu berlawanan dalam konflik Timur Tengah.

Awal bulan ini, Presiden Sementara Suriah Ahmed al-Sharaa juga mengonfirmasi adanya pembicaraan tidak langsung dengan Israel.

Ahmed al-Sharaa menyebut pertemuan tersebut perlu dilakukan guna meredakan ketegangan antara kedua negara yang selama ini kerap berkonflik.

Langkah ini juga menunjukkan sikap Suriah yang tampaknya memenuhi rekomendasi Amerika Serikat (AS) yang baru saja menghapus sanksi bagi negara mereka.

Sebelumnya, pemerintahan Donald Trump terus mendorong pemerintahan baru di Damaskus untuk mulai membangun hubungan dengan Israel, sementara Israel mengurangi pemboman terhadap Suriah.  

Pertemuan antara Donald Trump dan Ahmed al-Sharaa di Riyadh pada 14 Mei lalu tersebut juga mengguncang kebijakan AS yang selama ini juga memusuhi Suriah selama puluhan tahun.

Sumber intelejen regional menyebut keterlibatan Trump dengan Sharaa sebagai bagian krusial dari penyesuaian kebijakan AS yang mengubah strategi Israel pasca-Assad, yaitu memanfaatkan fragmentasi Suriah.

Adapun pusat perseteruan antara kedua negara tertuju di kawasan Dataran Tinggi Golan Suriah yang telah diduduki Israel sejak Perang Arab-Israel tahun 1967.

Israel bahkan memperluas caplokannya di kawasan tersebut pascajatuhnya rezim Assad pada Desember lalu.

Selain mencaplok Dataran Tinggi Golan, Israel juga melancarkan kampanye pemboman udara yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur militer Suriah.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan