Rabu, 27 Agustus 2025

China akan Salip AS Menjadi Kekuatan Terbesar Dunia, Bagaimana India? Begini Kata Mahathir Mohamad

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad dilaporkan mengatakan bahwa Tiongkok siap menjadi kekuatan terdepan di dunia.

Editor: Muhammad Barir
Shafwan Zaidon
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad 

China akan Salip AS Menjadi Kekuatan Terbesar Dunia, Bagaimana India? Begini Kata Mahathir Mohamad

TRIBUNNEWS.COM- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad dilaporkan mengatakan bahwa Tiongkok siap menjadi kekuatan terdepan di dunia.

Dia mengatakan hal itu seraya menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki kapasitas untuk menghentikan kebangkitan China karena meningkatnya kesibukan Amerika Serikat di dalam negeri.

Berbicara pada konferensi Nikkei Future of Asia di Tokyo, Dr Mahathir mengatakan Presiden AS Donald Trump tampak terancam oleh kemunculan China, tetapi mencatat peradaban dan ketahanan China yang telah lama ada akan memastikan keunggulannya.

“China sudah ada jauh lebih lama dibanding AS... Saya tidak yakin China akan dikalahkan dengan mudah oleh AS,” katanya seperti dikutip Nikkei Asia .

“Saya tidak yakin AS akan pulih dan menjadi nomor 1 lagi. China tampaknya akan menjadi negara nomor 1 di dunia.”

Dr Mahathir juga mengkritik penggunaan tarif oleh Trump, dengan mengatakan bahwa tarif tersebut telah mengasingkan AS secara global dan pada akhirnya akan merugikan konsumen Amerika karena ketergantungan negara tersebut pada impor, termasuk komponen berteknologi tinggi seperti microchip.

“Trump telah menjadikan seluruh dunia sebagai musuh... Saya memberi Trump waktu tiga bulan sebelum dia harus menghapuskan tarif,” katanya.

Awal bulan ini dalam sebuah wawancara dengan majalah TIME, Dr Mahathir telah mengecam negara adikuasa itu atas kemunafikannya dan kebijakan luar negerinya yang membawa bencana di bawah Donald Trump.


India Tidak Bisa Menyaingi China

Dr Mahathir Mohamad  juga menepis gagasan bahwa India dapat menyaingi pengaruh China, dengan mengutip struktur sosialnya yang kompleks dan pemerintahan yang terdesentralisasi, yang menurutnya membuat sulit bagi India untuk mengadopsi postur global yang bersatu.

“India tidak dapat memiliki pemerintahan tunggal yang memerintah seluruh India tanpa ada yang menantang posisinya,” katanya.

Dr Mahathir juga menyatakan kekhawatirannya atas dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional, dengan alasan bahwa hal itu memungkinkan Washington untuk menjatuhkan sanksi pada negara lain dengan terlalu mudah.

“Amerika memiliki terlalu banyak kekuatan untuk menerapkan sanksi karena mereka memiliki kendali atas penyelesaian perdagangan,” katanya, sambil menganjurkan mata uang perdagangan internasional baru berbasis emas.

Pada tahun 2019, Dr Mahathir telah mengusulkan mata uang baru berbasis emas di Tokyo, dengan menyebutnya lebih stabil daripada perdagangan mata uang saat ini yang manipulatif.


Kebijakan AS di dalam negeri akan menjadikan Tiongkok nomor 1

Mantan Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad telah memperingatkan bahwa pendekatan internal AS di bawah Presiden Donald Trump hanya akan mempercepat kebangkitan China sebagai negara adikuasa terkemuka di dunia.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan