Top Rank
10 Negara dengan Jumlah Kucing Peliharaan Terbanyak: AS Peringkat 1, Disusul China hingga Jepang
Dalam artikel ini terdapat 10 negara dengan jumlah kucing peliharaan terbanyak di dunia, ada Amerika Serikat hingga Jepang.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kucing adalah satu di antara hewan peliharaan yang paling dicintai dan tersebar luas di seluruh dunia, dengan populasinya yang melebihi 1 miliar.
Manusia telah memelihara kucing domestik sejak zaman dahulu, baik untuk ritual keagamaan, pengendalian hama, maupun sebagai teman.
Dalam artikel ini terdapat 10 negara dengan jumlah kucing peliharaan terbanyak di dunia.
Lantas, negara mana saja itu?
Dilansir laman WorldAtlas, berikut 10 negara dengan jumlah kucing peliharaan terbanyak:
1. Amerika Serikat (AS) (76,5 juta)
Kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling favorit warga AS.
Di Amerika Serikat, satu dari tiga rumah tangga memiliki kucing peliharaan, dengan rata-rata 2,2 ekor kucing per rumah tangga pemilik kucing.
Namun, kucing peliharaan hanyalah sebagian dari total populasi kucing di negara ini, yang diperkirakan mencapai sekitar 76,5 juta ekor.
Baca juga: 5 Grooming Kucing yang Wajib Dilakukan agar Anabul Tetap Sehat dan Bebas Kutu
Orang Amerika tidak hanya merawat hewan peliharaan mereka di rumah, tetapi juga menerima sejumlah besar kucing liar dan liar di sana.
Banyak rumah tangga mendapatkan hewan peliharaan mereka dari keluarga dan teman, sementara kucing liar dan liar telah diadopsi oleh lebih dari 34 persen rumah tangga pemilik kucing di Amerika.
Sementara itu, hanya 3 persen pemilik kucing yang mendapatkan hewan peliharaan mereka dari peternak.
2. China (53 juta)
China adalah rumah bagi sekitar 53 juta kucing.
China, yang memiliki industri hewan peliharaan terbesar ketiga di dunia, jelas memiliki populasi kucing peliharaan yang substansial.
Namun, selain kucing peliharaan, populasi kucing liar dan liar di negara itu juga meroket, dengan Beijing sendiri memiliki ribuan kucing liar.
Ini telah menciptakan masalah besar di negara itu, karena kucing liar sering dianggap bertanggung jawab atas polusi, penularan penyakit, dan kecelakaan lalu lintas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.