Sabtu, 13 September 2025

Perkuat Pertahanan, Inggris Incar Jet Tempur F-35A Bersenjata Nuklir dari AS

Pemerintah Inggris dikabarkan tengah menjajaki pembelian pesawat tempur siluman F-35A Lightining II dari Amerika Serikat.

Tribunnews/Malvyandie Haryadi
JET TEMPUR - Jet tempur F-35 Lightning II dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur supersonik berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Pemerintah Inggris dikabarkan tengah menjajaki pembelian pesawat tempur siluman F-35A Lightining II dari Amerika Serikat. Tribunnews/Malvyandie Haryadi 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Inggris dikabarkan tengah menjajaki pembelian pesawat tempur siluman F-35A Lightining II dari Amerika Serikat.

Jet tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin ini mampu membawa bom termonuklir B61-12.

Jet tempur ini disebut-sebut akan menjadi bagian penting dari langkah modernisasi sistem pertahanan Inggris di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama ancaman dari Rusia, dikutip dari Charter 97.

Menurut laporan The Times dan Sunday Times, pembicaraan pembelian ini telah dimulai dan mendapat lampu hijau dari Perdana Menteri Keir Starmer.

Jika terwujud, hal ini akan menandai perubahan paling signifikan dalam strategi pencegahan nuklir Inggris sejak era Perang Dingin.

Saat ini, Inggris hanya dapat meluncurkan senjata nuklir dari 4 kapal selam tipe Vanguard milik Angkatan Laut Kerajaan.

Rencana pengadaan F-35A bertujuan untuk memperluas kemampuan serangan nuklir dengan menyediakan opsi peluncuran dari udara.

Jet tempur ini akan menjadi pelengkap strategis bagi armada kapal selam.

Jet F-35A memiliki keunggulan dalam jangkauan operasional, yaitu sekitar 1.400 kilometer, jauh lebih luas dibanding F-35B yang telah digunakan Inggris

London sebelumnya telah memesan 48 unit F-35B, varian lepas landas dan mendarat vertikal, untuk melengkapi dua kapal induk Angkatan Laut. 

Sebanyak 47 di antaranya telah diterima.

Dengan mengakuisisi F-35A, Inggris juga berencana mengganti sebagian pesawat tempur Eurofighter Typhoon yang saat ini dinilai sudah tidak memenuhi standar operasi modern. 

Baca juga: Inggris Bantu Persenjataan Ukraina Senilai Rp 48,9 T, Duitnya dari Aset Rusia

Angkatan Udara Kerajaan (RAF) dikabarkan akan menghapus 49 unit Typhoon dalam waktu dekat.

Respons Terhadap Ancaman Konflik

Langkah ini tidak terlepas dari kekhawatiran atas meningkatnya risiko konflik antarnegara, yang menurut Menteri Pertahanan John Healey, merupakan realitas baru pasca-Perang Dingin. 

"Dunia semakin berbahaya. Risiko nuklir meningkat. Kita menghadapi ancaman nyata berupa konflik antarnegara untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin berakhir,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan