Pulpen CEO OceanGate Ditemukan Masih Utuh di Antara Reruntuhan Kapal Selam Titan

Namun pada pukul 10.47, kontak terputus hanya beberapa detik setelah Titan melaporkan telah melepas dua pemberatnya.

Mantan kontraktor OceanGate, Tym Catterson, mengatakan dalam sidang bahwa ia yakin para penumpang tidak menyadari bahaya yang akan terjadi.

Ia menyebut ledakan terjadi secara instan, tanpa sempat ada rasa panik.

"Mereka mungkin justru sedang senang dan menunggu melihat Titanic saat insiden terjadi," ujarnya.

Penjaga Pantai AS dijadwalkan merilis laporan akhir hasil investigasi tahun ini.

Juru bicara OceanGate menyatakan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

Ia menambahkan, perusahaan telah menghentikan seluruh operasinya dan fokus bekerja sama penuh dengan penyelidikan.

Kronologi Insiden Kapal Selam Titan OceanGate

Pada Juni 2023, kapal selam Titan, yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan eksplorasi laut dalam OceanGate, melakukan misi bersejarah untuk menyelidiki bangkai kapal Titanic yang tenggelam di kedalaman lebih dari 3.800 meter di dasar Samudra Atlantik Utara.

Awal Ekspedisi:

Titan membawa lima orang di dalamnya: CEO OceanGate Stockton Rush, serta empat penumpang lainnya yang terdiri dari penjelajah dan ilmuwan terkenal.

Misi ini bertujuan untuk mengambil data, gambar, dan video bangkai Titanic yang selama ini menjadi objek penelitian dan minat publik dunia.

Kehilangan Kontak:

Pada hari ekspedisi, setelah menyelam ke dasar laut, Titan kehilangan kontak dengan kapal induk yang menjadi pusat komunikasi dan dukungan di permukaan laut.

Komunikasi yang terputus ini menimbulkan kekhawatiran segera dari tim di kapal induk dan keluarga para penumpang.

Baca juga: 3 Minggu Pascatragedi Kapal Selam Wisata Titanic, OceanGate Tangguhkan Operasional

Pencarian dan Penemuan: