10 Ras Anjing yang Digunakan oleh Polisi di Seluruh Dunia
Inilah 10 ras anjing yang paling banyak digunakan oleh polisi di seluruh dunia, bagaimana dengan Indonesia?
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Polisi di seluruh dunia kerap mengandalkan anjing untuk membantu menjaga ketertiban, melacak penjahat, dan bahkan menemukan bukti penting.
Anjing-anjing polisi, atau yang biasa disebut K9, memiliki indra penciuman yang tajam, kecepatan, serta kemampuan yang telah dilatih secara khusus.
Tapi, ras anjing mana yang paling cocok untuk pekerjaan penting ini?
Berikut 10 jenis ras anjing yang digunakan kepolisian di berbagai negara, seperti dikutip dari Times of India:
1. German Shepherd

Digunakan oleh: AS, Jerman, India, Inggris, Australia
German Shepherd adalah anjing pekerja serba bisa yang sangat cerdas dan pemberani, dikenal karena kesetiaan dan daya tahannya.
Mereka memiliki ingatan yang sangat baik dan dapat dilatih untuk merespons perintah kompleks.
Naluri protektif dan kekuatan gigitan yang besar membuat mereka andal dalam peran patroli serta penangkapan dalam situasi menegangkan.
Dengan kestabilan mental yang tinggi, mereka juga ideal untuk tugas agresif maupun tugas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
2. Belgian Malinois

Digunakan oleh: AS (FBI, militer), Prancis, Belanda, Israel
Baca juga: Longsor Tambang Gunung Kuda: 759 Personel SAR dan 3 Anjing Pelacak Cari 4 Korban Hilang Hari Ini
Belgian Malinois terkenal karena kecepatannya, atletisme, dan responsivitas terhadap pelatihan.
Dengan kelincahan luar biasa dan fokus yang tajam, mereka unggul dalam penyerbuan militer, operasi narkoba, serta aksi terjun payung atau rappelling bersama pasukan.
Tubuh ramping mereka memungkinkan manuver cepat, dan dorongan kerja yang tinggi menjadikan mereka sangat efisien.
Mereka juga sangat waspada, cocok untuk tugas penjagaan dan misi tanggap cepat.
3. Labrador Retriever

Digunakan oleh: AS, Inggris, Kanada, Australia
Labrador bukan hanya ramah dan tenang, tetapi juga memiliki indra penciuman yang luar biasa.
Mereka cepat belajar dan memiliki temperamen stabil—sangat penting untuk lingkungan umum seperti bandara dan sekolah.
Penampilannya yang tidak mengintimidasi juga membuat mereka cocok untuk tugas deteksi di area dengan banyak warga sipil.
4. Bloodhound

Digunakan oleh: AS, Inggris, Brasil
Bloodhound adalah standar emas untuk anjing pelacak.
Dengan lebih dari 300 juta reseptor penciuman (dibandingkan manusia yang hanya memiliki 5 juta), Bloodhound mampu melacak individu sejauh puluhan kilometer dan dalam jangka waktu berhari-hari.
Telinga mereka yang besar membantu mengarahkan partikel bau ke hidung.
Karena kegigihan dan determinasi mereka, Bloodhound sangat berharga dalam pencarian dan penyelamatan, pelacakan buronan, serta misi tanggap bencana.
5. Rottweiler

Digunakan oleh: Jerman, Rusia, Afrika Selatan, Brasil
Baca juga: Viral Wanita di China Adopsi Anjing dari Grup Penyelamat, tapi Bukannya Dipelihara Malah Dikonsumsi
Rottweiler adalah anjing yang kuat, cerdas, dan berani, dengan sikap tenang serta percaya diri.
Mereka merupakan pelindung alami—cocok untuk menjaga area atau personel yang sensitif.
Dengan dada lebar, tubuh berotot, dan temperamen pemberani, mereka mampu terlibat secara fisik bila diperlukan.
Jika dilatih dengan baik, mereka sangat patuh dan dapat diandalkan, terutama dalam penegakan hukum berisiko tinggi.
6. Doberman Pinscher

Digunakan oleh: India, Jerman, Meksiko
Doberman dikenal karena tubuh ramping dan kecepatannya. Mereka sangat cerdas, waspada, dan setia.
Anjing ini unggul dalam tugas-tugas yang menuntut respons cepat, berkat kelincahan dan kecepatan mereka.
Dengan indra tajam dan daya ingat kuat, mereka efektif untuk penjagaan, patroli, dan pengamanan perimeter.
7. Anjing Gembala Belanda (Dutch Shepherd)

Digunakan oleh: Belanda, AS, Republik Ceko
Dutch Shepherd adalah anjing yang mudah beradaptasi, atletis, dan cerdas.
Awalnya merupakan anjing penggembala, kini mereka bertugas di unit K9.
Mereka mampu bekerja dalam jam panjang, tahan terhadap berbagai iklim, dan memiliki naluri berburu serta bertahan hidup yang kuat.
Dengan kepatuhan tinggi dan keserbagunaan, mereka sangat cocok untuk mendeteksi narkotika, mengendalikan massa, dan operasi taktis di berbagai medan.
8. Beagle

Digunakan oleh: AS, Australia, Inggris
Beagle memiliki salah satu penciuman terbaik di antara semua ras anjing.
Meskipun kecil, mereka ulet dan fokus dalam hal deteksi.
Tubuhnya yang kompak memungkinkan mereka bekerja di ruang sempit, dan sikap ramah mereka mengurangi rasa takut di tempat umum.
Beagle umumnya digunakan di bandara untuk deteksi bahan pertanian dan narkoba.
9. Boxer

Digunakan oleh: Jerman, Brasil, Argentina
Boxer adalah anjing yang energik, pemberani, dan berotot, dengan kesetiaan kuat kepada pawangnya.
Mereka unggul dalam pengejaran jarak pendek dan pengendalian massa, berkat tubuh yang kuat dan kelincahannya.
Di balik sifatnya yang suka bermain, tersimpan tekad kuat dan naluri protektif, menjadikannya berguna dalam tugas patroli dan pengendalian kerusuhan.
10. American Pit Bull Terrier

Digunakan oleh: AS (beberapa departemen), Amerika Selatan
American Pit Bull dikenal karena kekuatan, daya tahan, dan kesetiaannya.
Meski kontroversial, beberapa unit penegak hukum menggunakannya untuk tugas narkotika dan perlindungan perimeter.
Mereka memiliki ambang rasa sakit tinggi, fokus intens, dan sifat gigih—cocok untuk peran keamanan khusus.
Dengan pelatihan yang tepat, mereka dapat menjadi pekerja keras, disiplin, dan sangat loyal kepada pawangnya.
Bagaimana dengan Indonesia?
Mengutip tribratanews.babel.polri.go.id, dalam struktur Kepolisian Indonesia, Detasemen K-9 atau Detasemen Anjing Pelacak berada di bawah Direktorat Polisi Satwa di lingkungan Baharkam Polri.
Polisi Satwa terdiri atas Detasemen K-9 (untuk kriminal, bahan peledak, narkotik, SAR, serta pengendalian massa/PHH) dan Detasemen Turangga (Polisi Berkuda).
Anjing pelacak juga digunakan dalam pengamanan tamu kenegaraan seperti kepala negara atau kepala pemerintahan.
Biasanya, detasemen ini akan dikerahkan saat tamu negara turun dari pesawat dan menuju terminal bandara.
Setelah Detasemen K-9 menyatakan area “clean & clear”, barulah tamu diperbolehkan turun dari pesawat.
Serupa dengan negara-negara lainnya, ras anjing yang umum digunakan di Detasemen K-9 Indonesia yakni German Shepherd, Rottweiler, Doberman Pinscher, Labrador Retriever, Belgian Malinois, Giant Schnauzer, Boxer, Great Dane, Bullmastiff, dan Staffordshire Terrier.
Jenis-jenis ini memiliki karakter kuat, mudah dilatih, dan layak bergabung dalam Tim K-9.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 121: Menulis |
![]() |
---|
Kualifikasi IESF SEA 2025: Timnas MLBB Indonesia Sapu Bersih Grup B, Lolos ke Semifinal |
![]() |
---|
Kinerja Lembaga Penegak Hukum Berdasarkan Survei Terbaru: Polri, Kejagung, dan KPK |
![]() |
---|
Rumor Transfer Pemain Timnas Indonesia: Eliano Reijnders Susul Thom Haye ke Persib Bandung |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo, 28 Agustus 2025: Ada 27 Perjalanan hingga Pukul 22:35 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.